Bondowoso (Antaranews Jatim) - Wakil Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional Bondowoso, Prasetyo mengemukakan bahwa peralihan bantuan beras sejahtera (rastra) ke bantuan pangan nontunai (BPNT) dimulai pada Juli 2018.
"Kami sudah mulai mensosialisasikan perubahan penyaluran beras sejahtera jadi bantuan pangan nontunai di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo," katanya di Bondowoso, Jawa Timur, Rabu.
Mulai pertengahan tahun ini (2018), lanjut dia, warga kurang mampu sudah tidak lagi mendapat bantuan beras sejahtera melainkan diubah menjadi bantuan pangan nontunai.
Lewat bantuan pangan nontunai, katanya, akan menyulitkan terjadinya penyimpangan karena setiap penerima akan langsung dibuatkan kartu ATM dan kartu tersebut akan berisi uang sebesar Rp110.000 dan hanya bisa dipergunakan keluarga penerima manfaat berbelanja beras dan telur.
"BPNT yang akan dimulai bulan Juli 2018, keluarga penerima manfaat (KPM) segera menyiapkan kartu susunan keluarga (KSK) dan KTP-e untuk pembuatan nomor rekening penerima BPNT dalam bentuk kartu ATM," katanya.
Prasetyo menambahkan, pada tahun ini ada dua jenis bantuan yakni bansos rastra tanpa uang tebusan dan bantuan tersebut berlangsung sejak Januari hingga Juni 2018.
Selanjutnya, kata dia, bansos beras sejahtera akan berganti menjadi bantuan pangan nontunai dari bulan Juli hingga Desember 2018.
"Karena penyaluran bansos rastra masih akan berlangsung hingga Juni 2018, kami meminta kepaa desa menunjuk orang khusus untuk mengecek kualitas beras. Karena, jika beras yang diterimanya kurang bagus kades segera melapor ke Bulog dan akan diganti dalam waktu 2x24 jam," paparnya. (*)