Dalam simulasi tersebut ada enam adegan yang diperagakan aparat kepolisian mulai tahapan kampanye hingga penghitungan suara yang diwarnai demonstrasi massa, penculikan atau penyanderaan penyelenggara pilkada, dan adanya kerusuhan di sejumlah tahapan pilkada.
"Polres Jember melakukan simulasi Sispamkota untuk menghadapi kemungkinan situasi terburuk dari setiap tahapan, sehingga diharapkan setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada Jatim di Jember berjalan lancar dan aman, serta kondusif," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember.
Pada tahapan distribusi logistik pilkada, lanjut dia, digambarkan ada pihak-pihak yang melakukan penghadangan, sehingga ada anggota khusus pengawalan dan pengamanan yang menjaga agar logistik itu tiba di TPS, sehingga tidak terjadi gangguan yang lebih besar.
Ada juga peragaan perusuh yang menyerang pasangan calon kepala daerah saat kampanye, sehingga petugas kepolisian dengan sigap mengamankan perusuh tersebut yang berusaha mengacaukan kegiatan kampanye.
Selain itu, penyanderaan Ketua KPU Jember dan demonstrasi massa yang tidak puas juga mewarnai simulasi pengamanan Pilkada Jatim di Jember, sehingga anggota Polres Jember berhasil meredam massa dan membebaskan penyelenggara Pilkada Jatim dari para penyandera dengan tembakan peringatan.
"Kami simulasikan bagaimana tindakan anggota menghadapi situasi terburuk dan mengingatkan anggota untuk siap menerima risiko yang mungkin akan dihadapi setiap tahapan Pilkada Jatim di Jember," katanya.
Kapolres Jember juga mengimbau agar dalam kampanye tetap mengedepankan kesantunan serta menjaga situasi kondusif dan tidak menyinggung unsur SARA maupun agama.
"Saya berharap tim pemenangan calon gubernur benar-benar mengedepankan kampanye yang santun dan tidak membawa isu SARA maupun agama, sehingga suasana tetap kondusif dalam pilkada," ujarnya.
Untuk daerah rawan konflik di Jember, lanjut dia, sejauh ini masih dinilai wajar dan Polres Jember akan tetap memberlakukan pengamanan Pilkada Jatim sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan, sehingga untuk daerah-daerah tertentu yang masuk kategori "zona merah" akan ditempatkan petugas khusus.(*)
Video Oleh Zumrotun Solichah