Banyuwang (Antaranews Jatim) - Satu orang pendaki dari dua pendaki yang tersesat di Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.344 meter dari permukaan laut di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur belum ditemukan hingga Jumat malam.
"Informasi terakhir yang kami terima dari komandan tim di lapangan menyebutkan bahwa pencarian pendaki yang tersesat masih nihil atau belum ditemukan," kata Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi Rizki saat dihubungi di Banyuwangi.
Zaki Putra Andika (23) warga Desa Sedayu lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dikabarkan tersesat dan terpisah dari rekannya saat melakukan pendakian ke Gunung Raung pada Kamis (1/2).
"Tim SAR gabungan dari Banyuwangi dan Jember melakukan pencarian yang dibagi dalam dua tim yakni SRU 1 dan SRU 2 dengan mencari sampai puncak tusuk gigi Gunung Raung, namun hingga kini masih belum ditemukan," tuturnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, tiga orang pendaki yakni Moh. Sholahudin Qoyyim (22) warga Magelang-Jawa Tengah, Moh. Bayu Alfarisi (19) warga Karanganyar-Jawa Tengah dan korban Zaki Putra Andika warga Lamongan-Jatim melakukan pendakian ke Gunung Raung sejak Selasa (30/1).
Pada Rabu (31/1), ketiga pendaki melanjutkan perjalanan untuk mendaki Gunung Raung dan pukul 09.00 WIB tiba di puncak bendera, namun karena cuaca buruk maka Moh Bayu Alfarizi tidak ikut melanjutkan pendakian ke kawah Gunung Raung, sedangkan Zaki Putra Andika dan Moh Salahudin Qoyyim melanjutkan pendakian berdua.
Pada hari Kamis (1/2) pukul 16.00 WIB, Moh Bayu Alfarizi tiba di Base Camp?Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru bersama sama pendaki dari rombongan lain yang turun mendaki bersama warga Malaysia, sekaligus menginformasikan bahwa dua orang atas nama Zaki Putra Andika dan Moh Salahudin Qoyyim dimungkinkan tersesat.
Pada pukul 16.30 WIB, empat orang Tim SAR lokal warga desa setempat berangkat melaksanakan pencarian terhadap pendaki yang tersesat dan pada pukul 23.00 WIB, Moh Salahudin Qoyyim ditemukan oleh Tim SAR lokal di lokasi Pos 7 dalam keadaan selamat dan selanjutnya dibawa turun ke Base Camp.
"Pencarian survivor Zaki terkendala cuaca karena sering turunnya hujan di jalur pendakian Gunung Raung, namun tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian di sejumlah titik yang kemungkinan korban tersesat," ujarnya.
Saat melakukan pendakian, ketiga pendaki asal Jatim dan Jateng itu tidak menggunakan jasa pemandu, sedangkan selama ini setiap pendaki selalu menggunakan jasa pemandu warga desa setempat, agar tidak tersesat.
Warga juga sempat memperingatkan ketiga pendaki, agar tidak mendaki ke Gunung Raung karena kondisi cuaca selalu buruk.
Jalur pendakian menuju Kawah Gunung Raung yang melalui jalur Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru merupakan jalur yang ideal, sehingga jalur tersebut sering dilewati oleh para pandaki baik wisatawan domestik maupun manca negara.*