Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan ingin mengadopsi atau memperluas sebagian program pembangunan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di tingkat Pemerintah Provinsi Jatim.
Gus Ipul, sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim itu, saat berada di Banyuwangi, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya terus berdikusi dengan Bupati Abdullah Azwar Anas dalam rangka rencana mengadopsi program kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu kalau dirinya terpilih menjadi Gubernur Jatim.
"Bupati Banyuwagi Mas Azwar Anas ini kita ketahui bersama punya banyak prestasi, terukur, dan konkret. Misalnya, soal penurunan angka kemiskinan dan peningkatan lebih dari dua kali lipat pendapatan per kapita rakyat, juga inovasi-inovasi pelayanan publiknya. Saya terus berdiskusi dengan beliau agar sebagian program yang sukses di sini bisa diperluas di Jatim, tentu dengan beberapa improvisasi," kata Gus Ipul di hadapan ribuan peserta Halakah Kebangsaan di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Banyuwangi.
Anas yang disebut-sebut namanya oleh salah satu Ketua PBNU itu terlihat tersenyum. Kebetulan, dia baru kembali dari Thailand setelah menerima penghargaan tertinggi pariwisata ASEAN.
Gus Ipul mengatakan bahwa prestasi tingkat ASEAN makin mengukuhkan kiprah Banyuwangi di kancah internasional karena sebelumnya kabupaten berjuluk "The Sunrise van Java" itu juga pernah dianugerahi penghargaan inovasi kebijakan pariwisata terbaik dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Bupati Anas ini juga mampu memelopori kisah sukses kegigihan daerah dalam membangun bandara. Dahulu saya membuka penerbangan perdana di sini 2010, pesawat kecil, penumpangnya setahun cuma 7.000 orang. Sekarang penumpangnya naik 1.400 persen, bahkan targetnya 250.000 orang, pesawat berbadan lebar masuk, ada direct flight dari Jakarta, terminal bandaranya paling eksotis se-Indonesia," kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan bahwa kisah sukses Bupati Anas lainnya adalah soal pengembangan perdesaan lewat program "Smart Kampung" yang membuat semua pemangku kepentingan di Banyuwangi, hingga perdesaan menjadi melek teknologi informasi.
Dari pengalaman Banyuwangi menyelesaikan urusan-urusan masyarakat, kata Gus Ipul, Bupati Anas mampu memaksimalkan modal sosial sehingga dapat menunjang kemajuan di banyak sektor kehidupan.
Menanggapi pernyataan Gus Ipul, Azwar Anas berterima kasih, dan mengakui masih ada banyak kekurangan di Banyuwangi.
Ia mengatakan bahwa kunci pengembangan kabupaten ada yang menggerakkan roda perekonomian masyarakat dengan manghabiskan dana di desa.
"Ujung-ujungnya adalah kehidupan masyarakat di tingkat bawah, yakni perdesaan. Maka, 1.000 persen sangat betul langkah Presiden RI Jokowi menggeber program padat karya tunai secara swakelola di desa," kata Bupati sambil mencontohkan sejumlah program untuk warga miskin di desa, seperti distribusi makanan bergizi ke warga lansia, tabungan ribuan pelajar miskin, pemberian uang saku tiap hari bagi ribuan pelajar miskin di desa-desa.
Anas juga mengapresiasi semangat para kepala desa yang memperlancar nyaris semua program di Banyuwangi.
"Padahal, tidak semua mereka paham IT, tetapi punya komitmen kuat menerapkan pendekatan IT dalam pelayanan publik di desanya," ujar Bupati Anas.
Untuk memudahkan proses transformasi ini, kata dia, setiap desa mengalokasikan dana untuk kebutuhan IT. Sekarang lebih dari 130 desa sudah terhubung lewat fiber optic ini," kata Anas.(*)