Magetan (Antaranews Jatim) - Pengiriman dua unit pesawat tempur F-16 hibah dari Amerika Serikat ke Lanud Iswahjudi karena ada permasalahan pada pesawat tanker pendukung, kata Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Iswahjudi Magetan Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal.
"Pengiriman kedua pesawat terhambat karena ada persoalan di pesawat tankernya. Pesawat tanker milik Amerika ada `trouble`, sehingga untuk sementara ini ditunda 24 jam," kata Danlanud Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, Senin.
Danlaud Samsul Rizal menuturkan, perjalanan pesawat F-16 Fighting Falcon dari Guam (Amerika) menuju Iswahjudi Magetan membutuhkan waktu antara enam hingga tujuh jam. Sehingga membutuhkan dukungan pesawat tanker untuk mengisi bahan bakar di udara.
"Perjalanan pesawat F-16 dari Guam ke Lanud Iswahjudi itu kan memakan waktu kurang lebih enam sampai tujuh jam. Sehingga diperlukan dua hingga tiga kali pengisian bahan bakar di udara. Dan itu membutuhkan dukungan dari pesawat tanker dari pemerintah Amerika Serikat," katanya menjelaskan.
Dia menegaskan bahwa penundaan tersebut bukan karena gangguan mesin pesawat seperti terjadi sebelumnya. Karena sebelumnya kedua unit pesawat tempur F-16 tersebut pernah batal dikirim akibat mengalami gangguan mesin.
"Bukan karena ada gangguan mesin pada kedua pesawat. Tapi karena pesawat tanker yang akan mendukung pengisian bahan bakar di udara pada pengiriman terakhir ini mengalami `trouble`,? ujarnya.
Menurut rencana, kata Danlanud Samsul Rizal dua unit pesawat tempur F-16 yang merupakan bagian dari 24 pesawat hibah dari Amerika Serikat tersebut tiba di Lanud Iswahjudi Selasa (16/1).
"Sementara ini belum ada perubahan, besok (Selasa) rencananya akan tiba di Lanud Iswahjudi sekitar pukul 11.18 WIB," ucapnya.
Sebagimana pernah diberitakan sebelumnya, Indonesia menerima hibah 24 unit pesawat tempur F-16. Pesawat-pesawat tempur F-16 tersebut rencananya akan melengkapi Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skuadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru.
Dari jumlah tersebut tinggal dua unit yang belum terkirim. Dua pesawat itu sebenarnya direncanakan tiba di Lanud Iswahjudi bersama empat unit pesawat sejenis pada 12 Desember 2017.
Karena ada permasalahan mesin, sehingga kedua pesawat terpaksa menunggu perbaikan terlebih dahulu, dan direncanakan tiba Jumat (12/1). Namun karena alasan faktor cuaca, kemudian ditunda lagi Minggu (14/1). Dan ternyata mengalami penundaan lagi yang menurut Danlanud Samsul Rizal karena ada masalah pada pesawat tanker. (*)