Kediri (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, merencanakan pada Februari 2018 seluruh layanan di rumah sakit yang baru, yaitu RSUD Gambiran II Kota Kediri, akan lebih optimal, menyusul seluruh alat juga sudah diboyong dari rumah sakit yang lama.
"Januari ini sudah mulai boyong lagi, nanti maksimal Februari 2018 sudah selesai semua. Itu untuk seluruh alat kesehatannya, serta beberapa kualitas penunjangnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini di RSUD Gambiran II Kediri masih dimanfaatkan untuk program rawat jalan, sementara untuk rawat inap masih ditempatkan di rumah sakit yang lama, yaitu RSUD Gambiran Kota Kediri. Proses peralihan pelayanan seluruhnya segera dilakukan di rumah sakit yang baru, dengan harapan pelayanan lebih optimal.
Fauzan mengatkan, saat ini jumlah kunjungan ke rumah sakit yang baru ada kenaikan yang cukup drastis. Biasanya jumlah kunjungan pasien ke RSUD Gambiran Kota Kediri setiap harinya 400-500 orang, namun di RSUD Gambiran II Kediri bisa naik antara 500-600 pasien. Selain karena ruang pelayanan yang lebih luas, faktor cuaca juga memengaruhi tingkat kunjungan. Mereka berobat jalan ke rumah sakit.
Di RSUD Gambiran II Kediri, jumlah tempat tidur juga lebih banyak ketimbang RSUD Gambiran yang lama, yaitu 550 tempat tidur. Di rumah sakit yang lama kapasitasnya hanya 280 tempat tidur, sehingga dengan jumlah tempat tidur yang lebih banyak bisa menampung lebih banyak lagi pasien.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini juga belum ada perencanaan untuk penerimaan tenaga kerja yang baru. Manajemen rumah sakit memaksimalkan pemanfaatan tenaga kerja yang lama, baik untuk tim medis maupun tim teknis yang membantu.
"Belum ada penerimaan. Saat ini masih memanfaatkan tenaga yang ada," katanya.
Pemerintah Kota Kediri telah meresmikan operasional RSUD Gambiran II Kediri sejak September 2017. Di rumah sakit yang baru ini dilengkapi dengan beragam peralatan yang berteknologi tinggi. Selain itu, di rumah sakit ini juga ada tiga poli baru, yaitu poli psikologi khususnya di bidang kesehatan, poli geriatri untuk kesehatan warga lanjut usia, dan poli untuk tumbuh kembang khsusnya anak-anak. Para ibu bisa konsultasi ke dokter ketika terjadi keterlambatan tumbuh kembang bayi ataupun anak.
Dengan beroperasinya rumah sakit yang baru, untuk RSUD Gambiran I atau rumah sakit yang lama. Ada beberapa rencananya misalnya akan dijadikan RSUD tapi tipe C, rumah sakit khusus bedah, "Trauma center" atau rumah sakit khusus stroke. Namun, hingga kini belum ada keputusan pasti. (*)