Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa adanya tragedi kemanusiaan di luar negeri tentunya menjadi penguatan untuk makin meningkatkan rasa toleransi dan kepedulian sesama.
"Isu toleransi dan kepedulian menjadi landasan utama kita dalam menyikapi krisis kemanusiaan. Tragedi yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina mengetuk hati nurani kita. Sebagai bagian dari bangsa yang menjunjung tinggi perdamaian dan keadilan kita tidak bisa tinggal diam," kata Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thhoha saat nonton bareng Film Hayya 3 Gaza di Kediri, Minggu.
Gus Qowim, sapaan akrabnya mengungkapkan yang terjadi di Palestina saat ini bukanlah sekadar perihal agama, perebutan wilayah maupun hak seperti narasi sederhana yang di propaganda selama ini. Sebab ini sudah masuk dalam kejahatan manusia.
Ia menyebut, kesulitan pangan, tertutupnya akses bantuan, dan serangan yang bertubi-tubi tentu sudah tidak bisa lagi dibayangkan bagaimana sulitnya warga Palestina menjalani hidup.
Menurut dia, kemanusiaan ini tidak mengenal batas dan penderitaan di Palestina adalah penderitaan bersama.
Berbagai dukungan apapun bentuknya, kata dia, juga terus diberikan kepada mereka, seperti beberapa hari lalu beberapa publik figur Indonesia ikut serta dalam Global March to Gaza.
"Namun tidak melulu harus turun ke jalan. Kita juga bisa melakukan dukungan apapun. Baik melalui donasi, berkomitmen menghentikan konsumsi produk tertentu, serta menonton Film Hayya 3 Gaza," kata dia.
Wakil Wali Kota Kediri menambahkan Pemkot Kediri berkomitmen untuk terus menyuarakan kepedulian ini melalui berbagai saluran yang memungkinkan, juga akan mendukung setiap inisiatif positif dari masyarakat yang bertujuan untuk meringankan beban saudara-saudara di Palestina.
Pihaknya berharap dengan ikut serta menyaksikan film yang sarat akan perjuangan dan kemanusiaan ini, dapat membangkitkan kepedulian dan rasa empati pada saudara yang sedang berjuang menuntut haknya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan nonton bareng yang diinisiasi oleh Lembaga Manajemen Infaq (LMI), karena juga penuh dengan muatan positif.
"Saya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh rekan-rekan LMI. Ini juga menjadi momentum bersama untuk menyuarakan kepedulian terhadap nasib saudara-saudara kita di Gaza dan sekitarnya. Mari memperkuat solidaritas kita, meningkatkan kepedulian, dan terus mengawal isu Palestina hingga keadilan dan perdamaian dapat terwujud di sana," kata dia.
Nonton bareng ini diikuti oleh anak yatim piatu dan masyarakat umum di Kota Kediri. Sebelum nonton bareng, Gus Qowim yang didampingi Pimpinan LMI Area Kediri Raya Akung Rakhmanto memberikan santunan dan bingkisan kepada 20 anak yatim piatu.