Madiun (Antaranews Jatim) - Ketua KPU Kota Madiun Sasongko menyatakan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan maju pada Pilkada Kota Madiun 2018 dari jalur perseorangan dinyatakan lolos verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU setempat.
Pasangan dari jalur perseorangan tersebut adalah Haryyadin Mahardika dan Arief Rahman.
Harryadin Mahardika adalah dosen S2 di Universitas Indonesia (UI) yang merupakan putra asli Kota Madiun. Sedangkan pasangannya, Arif Rahman merupakan seorang pengusaha asal Kabupaten Magetan yang menetap di Surabaya.
"Verifikasi faktual untuk pasangan perseorangan Harryadin Mahardika-Arief Rahman oleh KPU Kota Madiun sudah selesai dan dinyatakan lolos. Selanjutnya, pasangan ini dinyatakan bisa mendaftar sebagai calon peserta Pilkada Kota Madiun 2018 pada tanggal 8-10 Januari 2018," ujar Ketua KPU Kota Madiun Sasongko di Madiun, Sabtu.
Menurut Sasongko, berdasarkan hitungan KPU, pasangan bakal calon tersebut telah menyerahkan dukungan sebanyak 18.451 KTP, sedangkan ketentuan batas minimal adalah 14.441 KTP.
Adapun, dari jumlah dukungan 18.451 KTP yang diserahkan, sebanyak 16.725 KTP dukungan dinyatakan memenuhi syarat. Dengan rincian, di Kecamatan Kartoharjo sebanyak 4.439 dukungan, Kecamatan Manguharjo 5.993 dukungan, dan Kecamatan Taman 6.293 dukungan.
"Verifikasi faktual tersebut dilaksanakan dengan melibatkan PPS di tiap kelurahan dan diawasi oleh Panwaslu dengan menggunakan metode sensus," kata Sasongko.
Sementara, bakal calon Wali Kota Harryadin Mahardika mengaku sangat lega dengan hasil rapat pleno KPU Kota Madiun tersebut.
"Kami sangat besyukur. Alhamdulillah, satu tahap terlewati tinggal pendaftaran sebagai calon saja. Terima kasih kepada KPU Kota Madiun juga Panwaslu yang telah bekerja keras dan profesional selama ini," kata Harryadin Mahardika kepada wartawan.
Ketua Aliansi Program MM se-Indonesia itu menyatakan, capainnya tersebut juga berkat kerja keras dan ikhlas tim serta relawan di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan-kelurahan.
"Terima kasih semuanya, mari bersama kita mewujudkan Kota Madiun yang cerdas, pemerintahannya inovatif dan bersih, tanpa korupsi, aman dan nyaman untuk semua golongan," katanya.
Pihaknya menambahkan, nantinya akan fokus pada empat bidang program pembangunan. Yakni, pengentasan kemiskinan, pengurangan tinggkat pengangguran, bidang kesehatan, dan juga pendidikan. (*)