Ngawi (Antara Jatim) - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan setempaat melakukan tes narkoba dan kesehatan bagi para sopir bus di Terminal Kertonegoro Ngawi, Jawa Timur.
"Tes narkoba dan kesehatan bagi para sopir bus tersebut dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi masa angkutan Natal 2017 dan tahun baru 2018," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi AKP Rukimin kepada wartawan, Rabu.
Menurut dia, tes tersebut juga dalam rangka mencegah dan menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang rawan terjadi karena kondisi pengemudi yang tidak sehat ataupun dalam pengaruh narkoba.
Seperti tes pada umumnya, satu per satu sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk ke Terminal Kertonegoro Ngawi diperiksa kelengkapan administrasi dan surat-surat kendaraannya. Kemudian, mereka menjalani pemerikaan kesehatan oleh tim kesehatan dari Polres Ngawi.
Pemeriksaan kesehatan meliputi kemampuan konsentrasi, kondisi stamina tubuh, kadar gula darah acak, dan tekanan darah.
Setelah itu, para sopir diminta ke kamar mandi terminal guna mengambil sampel urine yang kemudian dicek ada atau tidaknya kandungan narkoba dengan alat khusus oleh petugas Satuan Resnarkoba Polres Ngawi.
"Hasil dari pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan sopir bus yang menggunakan obat terlarang atau narkoba. Namun ada seorang sopir bus AKAP yang dilarang petugas untuk mengemudi karena sesuai hasil pemeriksaan kesehatan memiliki tekanan darah yang sangat tinggi," kata Rukimin.
Pihak Kementerian Perhubungan berencana akan menggelar tes serupa di terminal lainnya demi kelancaran dan keamanan masa angkutan Natal 2017 dan tahun baru 2018.
Sementara, tes kesehatan dan narkoba tersebut mendapat tanggapan positif dari para sopir. Mereka mengaku senang karena jadi tahu tentang kondisi kesehatannya.
"Saya baru pertama kali ini mengikuti tes kesehatan dan narkoba untuk para sopir. Ini bagus demi keselamatan bersama terlebih saat angkutan Natal dan tahun baru," kata sopir Bus Laju Prima, Setyo.
Dengan hasil pemeriksaan sopir yang sehat dan tidak terpengaruh narkoba, diharapkan bisa mengurangi kejadian kecelakaan lalu lintas yang biasanya disebabkan oleh kesalahan manusia. (*)