Magetan (Antara Jatim) – Harga kubis di tingkat petani di Magetan, Jawa Timur selama dua minggu terakhir mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp3.500 menjadi Rp4.500 hingga Rp5.000 per kilogram.
Menurut petani, kenaikan harga kubis antara Rp1000 hingga Rp1.500 per kilogram tersebut diperkirakan karena jumlah persediaan kubis di pasar sayur Magetan menurun.
“Sejak awal bulan Desember harga kubis cukup baik, antara Rp4.500 hingga Rp5.000. Kenaikan harga seperti ini biasanya disebabkan jumlah persediaan kubis di pasaran menurun. Disamping itu kualitas kubis saat ini cukup bagus,” kata Sarjono saat memanen kubis di ladangnya Desa Plaosan, Kecamatan Plaosan, Magetan, Sabtu (16/12).
Sarjono menuturkan harga Rp4.500-Rp5.000 per kilogram tersebut tergolong tinggi. Karena rata-rata harga normal kubis di wilayah tersebut antara Rp3.000 hingga Rp3.500 per kilogram.
“Bulan lalu harga kubis berkisar antara Rp3.000 hingga Rp3.500. Bahkan pada saat harga jatuh pernah hanya laku Rp1.000 per kilogram,” ujarnya.
Dia mengatakan, petani sulit memprediksi harga kubis tinggi. Tak jarang petani mengalami harga kubis jatuh saat panen. Sedangkan pada saat bersamaan harga jenis sayuran lain misalnya tomat, wortel atau bawang prei naik.
“Petani sayur itu untung-untungan. Bila beruntung maka bisa menikmati harga tinggi saat panen. Namun tidak jarang pada saat panen, harganya anjlok,” tuturnya.
Menurut Sarjono, dia menanam kubis di atas lahan seluas seperempat hektare. Dan dari lahan seluas itu diperkirakan menghasilkan dua ton kubis.