Sidoarjo (Antara Jatim) - Sebanyak lima penerbangan dialihkan (divert) menuju ke Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, menyusul adanya penutupan di Bandara Ngurah Rai, Bali akibat erupsi debu vulkanik dari Gunung Agung, Bali.
Petugas Airport Duty Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kastolani, Senin mengatakan, lima penerbangan yang seharusnya mendarat di Bandara Ngurah Rai tersebut adalah maskapai Lion Air dari Ujung Pandang Makassar, dan Citilink dari Cengkareng juga divert ke Surabaya.
"Sementara itu, untuk penerbangan international dari maskapai Sriwijaya dengan penerbangan dari Guangzhou. Kemudian Garuda Indonesia terdapat dua jadwal penerbangan dari Guangzhou," ucapnya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia mengemukakan, usai dilakukan pengalihan penerbangan tersebut selanjutnya penumpang tersebut akan diberangkatkan ke lokasi tujuan dengan menggunakan bus.
"Ada juga yang menginap di hotel dan dilanjutkan dengan menggunakan moda transportasi bus," ucapnya.
Ia mengatakan, sesuai dengan informasi yang masuk terkait dengan penutupan bandara itu akan terus diperbarui sampai dengan enam jam kedepan.
"Kami akan terus melakukan pemantauan supaya bisa segera melakukan antisipasi terkait dengan penerbangan yang menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan penutupan sementara bandara dilakukan mulai Senin pukul 07.15 WITA hingga pukul 07.00 WITA pada Selasa (28/11) karena debu vulkanik telah menutup kawasan udara di bandara.(*)