Tulungagung, (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengirim sampel minuman teh kemasan merek "Sosro" yang diduga menjadi biang keracunan massal dialami puluhan siswa SDN III dan IV Kepatihan, Rabu (15/11).
"Hari ini tadi sampel minuman kami kirim ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Jawa Timur," kata Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Tulungagung Ana Saripah di Tulungagung, Kamis.
Selain minuman kemasan merek Sosro, Ana mengkonfirmasi beberapa sampel makanan lain juga dikirim ke BBLK Jatim.
Ia menjelaskan bahwa pengiriman sampel minuman dan beberapa jenis makanan itu bertujuan untuk mengetahui adakah bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan tersebut.
Beberapa sampel makanan nonminuman teh kemasan adalah jagung rebus, papeda, mi goreng, dan cilok.
Menurut Ana, jenis-jenis makanan itu berdasarkan investigasi tim Dinkes juga ikut dikonsumsi siswa. "Kami juga kirim sampel muntahan siswa," ucapnya.
Hasil laboratorium diperkirakan bakal bisa diketahui sekitar sepekan ke depan.
Peristiwa keracunan masal terjadi di SD satu atap yang ditempati untuk kegiatan belajar-mengajar siswa-siswi SDN III dan IV Kepatihan pada Rabu (15/11) pagi sekitar pukul 09.15 WIB.
Jumlah siswa yang dilaporkan terdampak dan mengalami gejala pusing, mual dan sebagian muntah mencapai 80-an siswa.
Jumlah itu termasuk siswa yang dirawat di RSUD dr Iska, puskesmas maupun rawat jalan di sekolah.
"Saat ini, seluruh siswa sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing," kata Kabag Humas dan Pemasaran RSUD dr Iskak, Tulungagung Moch Rifai.
Kasus keracunan masal terjadi hanya sesaat setelah ratusan siswa SDN III dan IV Kepatihan mengikuti "game" (permainan) berhadiah teh kemasan gratis dalam rangka event HUT teh botol Sosro di sekolah satu atap tersebut.(*)