Sidoarjo (Antara Jatim) - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Swasta Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,
meminta guru untuk mengimplementasikan pendidikan karakter kepada para
siswa.
Ketua MKKS Swasta Kabupaten Sidoarjo, Sukarno, di Sidoarjo, Kamis mengatakan, dengan adanya pendidikan karakter diharapkan bisa mencegah kenakalan remaja yang sekarang ini marak.
"Melihat kondisi anak-anak sekarang ini, seperti yang terlihat di media sosial banyak anak yang merokok dan kenakalan remaja," ujarnya di sela seminar tentang implementasi pendidikan karakter yang diselenggarakan MKKS Kabupaten Sidoarjo, di Aula SMAMDA II Jl Gajah Mada, Sidoarjo.
Ia mengatakan, saat ini MKKS Sidoarjo mempunyai 918 guru swasta juga mencakup 54 kepala sekolah yang tersebar di Sidoarjo.
"Dari 918 guru dan 54 kepala sekolah kami lakukan latihan menjadi dua tahap. Pertahapnya, kami melibatkan 400 guru termasuk puluhan kepala sekolah. Selain itu, di dinas pendidikan juga minim latihan seperti ini, maka kami menjemput bola," katanya.
Ia mengatakan, pendidikan di Kabupaten Sidoarjo khususnya, guru, peserta didik, sampai kepala sekolah betul-betul berkarakter.
"Tindakan riilnya, kami serahkan kepada kepala sekolah masing-masing. Karena mereka sudah kami ajak latihan bersama, sehingga nantinya bisa membimbing para guru di sekolah masing-masing," katanya.(*)
Ketua MKKS Swasta Kabupaten Sidoarjo, Sukarno, di Sidoarjo, Kamis mengatakan, dengan adanya pendidikan karakter diharapkan bisa mencegah kenakalan remaja yang sekarang ini marak.
"Melihat kondisi anak-anak sekarang ini, seperti yang terlihat di media sosial banyak anak yang merokok dan kenakalan remaja," ujarnya di sela seminar tentang implementasi pendidikan karakter yang diselenggarakan MKKS Kabupaten Sidoarjo, di Aula SMAMDA II Jl Gajah Mada, Sidoarjo.
Ia mengatakan, saat ini MKKS Sidoarjo mempunyai 918 guru swasta juga mencakup 54 kepala sekolah yang tersebar di Sidoarjo.
"Dari 918 guru dan 54 kepala sekolah kami lakukan latihan menjadi dua tahap. Pertahapnya, kami melibatkan 400 guru termasuk puluhan kepala sekolah. Selain itu, di dinas pendidikan juga minim latihan seperti ini, maka kami menjemput bola," katanya.
Ia mengatakan, pendidikan di Kabupaten Sidoarjo khususnya, guru, peserta didik, sampai kepala sekolah betul-betul berkarakter.
"Tindakan riilnya, kami serahkan kepada kepala sekolah masing-masing. Karena mereka sudah kami ajak latihan bersama, sehingga nantinya bisa membimbing para guru di sekolah masing-masing," katanya.(*)