Tiga unit robot hasil karya siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo berhasil menjuarai lomba International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) yang dihelat di Malaysia pada 27-29 Oktober 2023.
Salah seorang siswa Muhammad Iqbal Amirullah, di Smamda Sidoarjo, Rabu, mengatakan ketiga robot hasil karya tim robotika siswa Smamda itu berhasil meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam ajang bergengsi antarpelajar se-Asia Tenggara itu.
"Tiga robot yang dilombakan dalam olimpiade robotik di Malaysia itu, yakni robot pembantu pasien bergerak bersama penyangga infus meraih medali emas, robot sumo meraih medali perak, dan robot drone meraih medali perunggu," ujarnya.
Ia mengatakan, ada beberapa kesulitan dalam perlombaan robotik itu di antaranya pemrograman dan rangkaian elektronika robot yang dilombakan tersebut.
"Untuk lainnya masih tergolong mudah termasuk sensor motoriknya yang menggunakan bermacam-macam warna," kata Iqbal.
Ia mengemukakan pembuatan robot itu atas dasar semakin banyaknya pasien di rumah sakit yang ada di Indonesia. Rata-rata pasien di dalam rumah sakit tidak bisa bergerak dan hanya terbaring di kamar rumah sakit saja.
"Kami tidak menyangka kalau robot buatan kami itu akan menjadi juara utama dalam ajang bergengsi setingkat Asia Tenggara itu," kata siswa kelas XI-4 Smamda Sidoarjo ini.
Kepala Smamda Sidoarjo M Zainul Arifin menyatakan bangga atas prestasi yang diraih siswa dan siswinya dalam olimpiade robot itu.
"Sebenarnya prestasi anak-anak didik kami ini mengulang prestasi yang sudah diraih kakak-kakak kelas sebelumnya. Bahkan, Smamda sempat dijuluki sebagai sekolah robotik," ujarnya.
Ia mempersiapkan hak paten hasil karya siswa tersebut dengan mendaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), serta sudah disiapkan dalam sebuah museum dengan kategori juara dan bidangnya.
"Insya Allah inovasi dan produk itu akan kami patenkan. Apalagi, perpustakaan baru kami sudah siap menampung," tuturnya.