Sumenep (Antara) - Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, mulai menyiapkan konsep atau rencana teknis pengembangan bandara tersebut yang akan dilakukan pada 2019.
"Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginginkan Bandara Trunojoyo bisa melayani penerbangan pesawat komersial ke Jakarta atau pesawat dengan kapasitas penumpang lebih banyak pada 2019. Kami sudah diminta menyiapkan konsep pengembangannya," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Kamis.
Komitmen Kemenhub untuk kembali mengembangkan Bandara Trunojoyo terungkap di sela kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Sumenep beberapa hari lalu.
Saat ini, Bandara Trunojoyo Sumenep telah melayani penerbangan pesawat komersial rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya dengan kapasitas angkut maksimal 72 penumpang.
Pengembangan yang akan dilakukan pada 2019 adalah penambahan panjang dan lebar landas pacu agar bisa dimanfaatkan untuk penerbangan pesawat dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak, yakni 170 penumpang.
Bandara Trunojoyo memiliki landas pacu pesawat dengan panjang 1.600 meter dan lebar 30 meter.
Rencananya, landas pacu pesawat di Bandara Trunojoyo akan diperpanjang menjadi 2.250 meter dengan lebar 45 meter.
Wahyu menjelaskan, Kemenhub siap mengalokasikan dana pengembangan Bandara Trunojoyo Sumenep pada 2019 untuk menambah panjang dan lebar landas pacu pesawat, jika pemerintah daerah menyediakan lahannya.
Unit Penyelenggara Bandara Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kemenhub yang berada di Sumenep.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Sustono menjelaskan, pemerintah daerah harus bersinergi dengan Unit Penyelenggara Bandara Trunojoyo dalam rangka pengembangan bandara tersebut.
"Salah satu pengembangan Bandara Trunojoyo yang akan dilakukan Kemenhub adalah penambahan panjang dan lebar landas pacu pesawat pada 2019. Pemerintah daerah memang diminta menyiapkan lahannya," katanya.
Dishub Sumenep bersama organisasi perangkat daerah terkait lainnya akan secepatnya berkoordinasi dengan Otoritas Bandara Trunojoyo untuk mengetahui jumlah pasti lahan yang dibutuhkan guna penambahan panjang dan lebar landas pacu pesawat. (*)