Blitar (Antara Jatim) - Kawanan perampok menggasak sebuah toko perhiasan emas di Pasar Cangkring, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang kabur membawa perhiasan sekitar 2 kilogram dan saat ini kasus tersebut masih ditangani aparat Kepolisian Resor Kota Blitar.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Blitar AKP Heri Sugiono mengemukakan timnya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangan untuk melengkapi berkas penyelidikan.
"Ini terjadi tindak pencurian dengan kekerasan. Kurang lebih ada enam orang dengan ciri-ciri menggunakan tutup kepala helm," katanya pada wartawan di Blitar, Jumat.
Ia mengatakan, polisi memang telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang diketahui sejumlah enam orang tersebut. Saat ini, penyelidikan terus dilakukan. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap sidik jari pelaku yang dimungkinkan tertinggal di lokasi kejadian. Lokasi kejadian masuk di wilayah hukum Polresta Blitar.
Mujab, salah seorang saksi mata mengatakan awalnya ia mendengar suara gemuruh di luar tokonya. Namun, ketika ia keluar langsung ditodong dengan benda yang mirip senjata api, sehingga ia juga tidak berani untuk membantu pemilik toko.
Ia mengatakan, saat kejadian ada enam orang yang mengenakan cadar dengan tiga kendaraan bermotor. Empat pelaku diketahui menunggu di luar toko perhiasan emas tersebut sambil mengacung-acungkan senjata. Sedangkan dua orang lainnya masuk ke dalam toko.
"Dalam perampokan itu mereka naik tiga sepeda, ada yang turun, membawa senjata api, jadi saya tidak berani menolong," kata Mujab.
Ia juga sempat mendengar suara perlawanan di toko tersebut. Pemilik toko terdengar melawan, begitu juga dengan istri pemilik toko tersebut. Tapi ia tidak dapat berbuat banyak sebab juga diancam dengan senjata. Ia hanya mengetahui, jika para pelaku kabur setelah melakukan aksinya.
"Setahu saya ada (sempat terjadi duel pemilik toko dengan pelaku). Saya hanya tahu mereka memakai helm," katanya.
Para perampok tersebut mendatangi toko perhiasan emas di Pasar Cangkring, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Ada sekitar 2 kilogram perhiasan emas yang dibawa perampok dan setelah mendapatkan barang rampokan mereka melarikan diri.
Para pelaku tersebut diketahui kabur ke arah timur. Namun, lokasi pasti kemana, polisi juga masih melacaknya. Hingga kini, pemilik toko yang diketahui bernama Askuri, masih kaget. Ia sempat terluka di bagian pelipis sebelah kiri akibat melawan para perampok tersebut.
Polisi juga meminta warga maupun pemilik toko untuk waspada terhadap berbagai tindak kejahatan. Dianjurkan, untuk pemilik toko bisa memasang kamera pengitai, sebab bisa sangat membantu pengungkapan kasus yang ditangani aparat kepolisian. (*)