Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur meminta masyarakat mewaspadai
penyakit yang ada selama musim peralihan dari musim kemarau ke musim
hujan atau musim pancaroba.
Kepala Dinkes Jatim Dr Kohar Hari Santoso di Surabaya, Selasa
mengemukakan, peralihan antara musim kemarau dan musim hujan biasanya
disertai beberapa penyakit antara lain infeksi saluran pernapasan atas
(ISPA), diare, dan demam berdarah dengue (DBD).
"Menyikapi cuaca saat ini (pancaroba) kami mengimbau masyarakat memperhatikan kesehatannya," kata Kohar.
Perubahan cuaca dari panas ke dingin dan suhu yang lembab, kata
Kohar, umumnya membuat tubuh menjadi kurang nyaman, sehingga rentan
terkena penyakit. "Agar tidak terpapar secara berlebihan dengan
menggunakan pakaian lengan panjang. Serta kaca mata pelindung dan topi
serta menjaga hidrasi tubuh," tuturnya.
Pihaknya juga mengimbau untuk menjaga daya tahan tubuh dengan cara
istirahat yang cukup. Pola hidup kurang bersih, lanjut Kohar, dan
lingkungan kotor mudah menjadi pemicu penyebaran penyakit diare terutama
pada saat musim pancaroba.
"Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu cara yang
efektif untuk mencegah penyakit yang disebabkan virus. Dengan kondisi
lingkungan yang sehat akan berdampak baik bagi kesehatan keluarga," ujar
Kohar.
Pola hidup juga sangat mempengaruhi kesehatan seseorang. Apabila
perilaku kurang baik dengan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat
ataupun tidak menjaga kondisi badan dan jarang tidur, maka kebiasaan
buruk tersebut menyebabkan badan lemah dan penyakit mudah menyerang
tubuh yang tidak fit.
"Antisipasinya, yang jelas harus menjalankan pola hidup bersih dan
sehat (PHBS), istirahat yang cukup, jangan terlalu kecapekan, kalau bisa
ditambah olahraga," ucapnya. (*)
Masyarakat Diminta Waspadai Penyakit Musim Pancaroba
Selasa, 3 Oktober 2017 8:23 WIB
"Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyakit yang disebabkan virus. Dengan kondisi lingkungan yang sehat akan berdampak baik bagi kesehatan keluarga," ujar Kohar.