Bojonegoro (Antara Jatim) - Debit air Waduk Pacal di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur bertambah dengan ketinggian air pada papan duga mencapai 116,90 meter (4,2 juta meter kubik) yang semula 115,8 meter (2,9 juta meter kubik) per 2 Oktober.
Kasi Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Sutiyono, di Bojonegoro, Senin, menjelaskan bertambahnya volume air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, disebabkan hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir.
Hujan yang turun di daerah tangkapan air Waduk Pacal, lanjut dia, berlangsung dalam beberapa hari sehingga debit air Waduk Pacal bertambah. Posisi ketinggian air Waduk Pacal 115,8 meter pada Jumat (29/9), tetapi karena hujan turun meningkat tajam menjadi 116,90 meter.
"Tapi adanya hujan bukan berarti sudah masuk musim hujan, tetapi faktor adanya anomali cuaca," kata dia menjelaskan.
Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, lanjut dia, di daerahnya masuk musim hujan pada dasarian kedua November."Tapi kalau daerah Ngawi dan sekitarnya masuk musim hujan pertengahan Oktober," ucapnya.
Meski air Waduk Pacal bertambah, lanjut dia, airnya tetap tidak dikeluarkan, karena air yang ada untuk mengamankan bangunan waduk agar tidak rusak selama kemarau.
Oleh karena itu, lanjut dia, pintu pengeluaran air Waduk Pacal ditutup, setelah sebelumnya sempat dikeluarkan 2.000 liter per detik untuk mencukupi kebutuhan tanaman palawija dan sumur warga di sepanjang daerah irigasinya yang mengalami kekeringan.
"Pemkab pada musim kemarau tahun ini melarang petani di sepanjang daerah irigasi waduk, antara lain, di Kecamatan Sukosewu, Kapas, Balen, Sumberrejo dan sekitarnya menanam tanaman padi," ucapnya menjelaskan.
Tanaman yang diperbolehkan, kata dia, hanya tanaman palawija, tetapi ada juga petani di sejumlah desa di Kecamatan Sumberrejo, yang tetap nekad menanam padi dengan luas lebih dari 300 hektare.
"Tanaman padi yang ditanam petani sudah mendekati panen. Para petani bisa memperoleh air untuk mengairi tanaman padi dari sumber mata air Buntalan di Kecamatan Temayang," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan saat ini Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, tengah melakukan perbaikan jaringan irigasi Waduk Pacal di sejumlah kecamatan.
Perbaikan jaringan irigasi Waduk Pacal itu sekaligus untuk mempersiapkan jaringan irigasi dengan adanya pembangunan Waduk Gonseng juga di Kecamatan Temayang. (*)
Debit Air Waduk Pacal Bojonegoro Bertambah
Senin, 2 Oktober 2017 10:00 WIB
Tapi adanya hujan bukan berarti sudah masuk musim hujan, tetapi faktor adanya anomali cuaca.