Blitar (Antara Jatim) - Gedung di SMA YP Kota Blitar, Jawa Timur, diketahui terbakar pada Jumat petang, dan kejadian itu masih diselidiki aparat Kepolisian Resor Kota Blitar.
"Kami masih menyelidiki kasus ini, termasuk mengusut penyebab kebakaran. Anggota juga sudah ke lokasi," kata Pejabat Sementara Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Blitar Bripka Joko Pramusinto di Blitar.
Ia juga mengatakan, hingga kini juga belum diketahui total kerugian dari musibah kebakaran tersebut. Saat ini, polisi masih menunggu penghitungan resmi dari pihak sekolah akibat kebakaran tersebut.
"Belum ada total kerugiannya. Kami masih menunggu keterangan dari pihak sekolah," katanya.
Kebakaran itu terjadi di SMA YP Kota Blitar. Ruang kelas sekolah yang berada di Jalan Tanjung, Kota Blitar, tersebut musnah dilalap api.
Budi, salah seorang saksi mengatakan saat itu dirinya sedang duduk di depan penjual cat, Jalan Mawar, Kota Blitar. Ia melihat ada banyak kepulan asap di belakang area sekolah tersebut. Karena penasaran, ia akhirnya mendekati guna memastikan asal asap tersebut.
Ia kaget ternyata kepulan asap itu berasal dari api yang terlihat di belakang gedung. Karena khawatir, ia akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat. Polisi yang mendapatkan laporan itu juga langsung ke lokasi.
Tidak berapa lama, tim pemadam kebakaran juga datang dan berupaya memadamkan api. Namun, karena panas serta angin kencang yang berhembus, api sulit untuk dipadamkan. Petugas bahkan hingga berkali-kali membawa tangki air, untuk memadamkan si jago merah itu.
Setelah sekitar sembilan tangki habis, api baru bisa dipadamkan. Petugas juga melakukan pengecekan dan hasilnya diketahui beberapa ruang kelas terbakar. Setidaknya, terdapat tiga ruang kelas, satu ruang penjaga sekolah, satu ruang musik, serta satu laboratorium komputer.
Saat kejadian, anak-anak di sekolah itu juga sudah pulang, sehingga sekolah dalam keadaan sepi. Hanya ada penjaga sekolah yang bertugas. Namun, yan bersangkutan juga tidak bisa berbuat banyak memadamkan api, karena api dengan cepat merambat ke gedung lainnya.
Wakil Kepala Sekolah SMA YP Kota Blitar Ahmad Mustain mengatakan, ia akan koordinasi dengan pengurus serta guru terkait dengan musibah ini, termasuk untuk kegiatan belajar mengajar besok. Namun, ia memastikan saat kejadian anaka-anak memang sudah pulang sekolah.
"Saat kejadian kebetulan sudah tidak ada jam pelajaran dan para siswa sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Ahmad.
Sementara itu, hingga kini gedung sekolah tersebut ditutup. Walaupun api sudah padam, masih terasa suasana panas di sekitar lokasi. Warga yang tidak berkepentingan juga dilarang masuk ke dalam sekolah. (*)