Banyuwangi (Antara Jatim) - Etape ketiga International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2017 berlangsung Jumat dengan mengambil start di Pelabuhan Muncar Banyuwangi. Setelah menempuh lintasan sepanjang 116,3 kilometer, mereka finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen Banyuwangi, sekaligus melaksanakan Shalat Jumat.
Pebalap mulai memasuki finish sejak pukul 11.30. Karena digelar pada hari Jumat, panitia pun menyediakan tenda besar yang digunakan untuk Shalat Jumat bagi panitia, penonton, dan peserta.
Tenda di Lapangan Paltuding, Kecamatan Licin, disulap menjadi tempat Shalat Jumat. Tenda biru milik BNPB itu menjadi masjid tempat Khatib berkhutbah dan Shalat Jumat. Tak hanya itu, di sana juga dilengkapi dengan tandon-tandon air untuk berwudu.
"Meski ada balap sepeda kita tetap menyediakan tempat Shalat Jumat. Kita tidak mau adanya tour de ijen sampai meninggalkan Shalat Jumat," ujar Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko yang saat itu turut Shalat Jumat.
Shalat Jumat itupun diikuti oleh ratusan orang. Mulai dari panitia, penonton, hingga pebalap terlihat ikut shalat.
Selain tenda untuk Salat Jumat, selama jalannya ITdBI juga terdapat "mini hospital" (rumah sakit mini), yang ditempatkan di sekitar area balapan. Juga terdapat stan-stan kesehatan di beberapa titik balapan. Sehingga pembalap merasa aman bila terjadi masalah kesehatan.
‎ITdBI masuk dalam kategori tujuh kejuaraan terbaik di Asia. Banyak faktor yang membuat "event" balap sepeda 2.2 yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) ini masuk dalam kategori "excellent". Di antaranya adalah kesehatan dan keamanan.
Penilaian UCI terhadap kegiatan ini, dari tahun ke tahun terus meningkat. Mulai dari pilihan rute, kualitas pebalap, hingga penyelenggaraan yang dinilai terorganisir dengan baik.(*)