Banyuwangi (ANTARA) - Kompetisi balap sepeda etape empat atau etape terakhir International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, akan menjadi pertarungan pebalap raja tanjakan dan jadi penentuan pemenang perlombaan.
Setelah bertanding di etape satu, dua dan etape tiga, 89 pebalap dari 23 negara itu kembali bertanding hari ini Sabtu 28 September 2019 dengan menempuh jarak sejauh 129,9 kilometer, etape terakhir ITdBI 2019 ini mengambil start dari pasar Kecamatan Purwoharjo dan finis Paltuding Gunung Ijen.
Meskipun ada pebalap yang menang di etape pertama hingga ketiga, belum tentu menjadi juara di ITdBI, karena tantangan sebenarnya bagi pebalap ada di etape terakhir, dan biasanya pebalap raja tanjakan lebih dominan.
Di etape empat ITdBI tahun ini, pebalap harus bisa menaklukkan rute yang cukup ekstrem menuju Paltuding Gunung Ijen, yang memiliki ketinggian 1.880 mdpl.
Tanjakan menuju Paltuding Ijen, menurut Persatuan Balap sepeda Internasional (UCI), termasuk dalam tipe tanjakan paling berat (hors categorie/HC).
Tour de Banyuwangi Ijen yang digelar sejak 2012 lalu, tercatat hanya pebalap asal Perancis, Peter Pouly yang memiliki dua gelar juara di TdBI, yakni tahun 2014 dan 2015. Pouly sebenarnya menjuarai ITdBI 2016. Akan tetapi gelarnya dicopot karena ia terbukti melanggar regulasi tentang bobot minimal sepeda, dan sehingga kemenangan TdBI 2016 diberikan kepada Jai Crawford.
Berikut daftar jawara Tour de Banyuwangi Ijen:
1. Tahun 2012, Ki Ho Choi (Hongkong)
2. Tahun 2013, Mirsamad Purseyedi (Iran)
3. Tahun 2014, Peter Pouly (Perancis)
4. Tahun 2015, Peter Pouly (Perancis)
5. Tahun 2016, Jai Crawford (Australia)
6. Tahun 2017, Davide Rebellin (Italia)
7. Tahun 2018, Benjamin Dyball (Australia)
8. Tahun 2019 ? (*)
Tour de Banyuwangi Ijen, etape empat pertarungan pebalap raja tanjakan
Sabtu, 28 September 2019 8:21 WIB