Sampang (Antara Jatim) - Sebanyak 550 jamaah haji asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tiba di Sampang, dan mereka merupakaan jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang 57 dan 58.
Ke-550 jamaah haji yang tiba itu terdiri dari kloter 57 sebanyak 437 jamaah, dan kloter 58 sebanyak 113 jamaah haji.
"Mereka diangkut menggunakan 13 armada bus dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya," kata Kepala Kemenag Sampang Juhedi.
Para jamaah haji dijemput di dua lokasi, yakni di lapangan Wijaya Kusuma dan di lapangan Ketapang, Sampang.
Dari 13 armada itu, dua diantaranya dua armada langsung ke Ketapang, Sampang. "Penjemputan sengaja digelar di dua lokasi, yakni di lapangan Wijaya Kusuma dan lapangan Ketapang, agar tidak terjadi penumpukan di dalam kota," ujar Juhedi.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Bupati Sampang Fadhilah Budiono menjemput langsung kedatangan jamaah haji Sampang ini di Asrama Haji Sukolilo.
Bupati datang ke Asrama Haji Sukolilo, Senin (25/9) saat jemaah haji baru datang dari Tanah Suci Makkah.
Kepala Kemenag Sampang Juhedi lebih lanjut menjelaskan, semua jamaah haji tiba dengan selamat.
"Alhamudulillah perjalanan dari Surabaya menuju Sampang lancar, hanya sempat terjadi kemacetan di Blega, karena ada perbaikan jalan," kata Juhedi menjelaskan.
Pemberangkatan jamaah haji asal Sampang ini pada Selasa 15 Agustus 2017 malam pukul 18.45 WIB, di depan Pendopo Jalan Wijaya Kusuma dan dilepas langsung oleh Bupati Fadhilah Budiono.
Kloter 57 masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 15 Agustus 2017 sekitar pukul 21.00 WIB dan pada tanggal 16 Agustus pukul 22.15 WIB akan berangkat melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju Mekkah.
Sedangkan, kloter 58 dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 16 Agustus 2017 kemarin sekitar pukul 07.00 WIB, kemudian berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada 17 Agustus 2017 sekitar pukul 00.15 WIB.
Namun, meski berangkat dalam waktu yang berbeda, kedua kloter ini tiba di Sampang secara bersamaan. "Jadi keduanya tiba di Sampang hari ini," kata Kepala Kemenag Sampang Juhedi, menjelaskan. (*)