Jember (Antara Jatim) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr Nurul Qomariyah mengatakan mobil ambulans desa yang akan didistribusikan di setiap desa diharapkan dapat menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Tingginya kasus kematian ibu hamil dan melahirkan menjadi perhatian Bupati Jember, sehingga salah satu langkah untuk mengurangi kasus itu dengan menyediakan ambulans desa," katanya di Jember, Senin.
Menurutnya 40 ambulans desa tersebut akan datang secara bertahap, sehingga diharapkan seluruh armada ambulans tersebut sudah tiba di Kabupaten Jember paling lambat akhir September 2017.
"Puluhan mobil ambulans tersebut akan diberikan kepada desa yang memiliki kasus kematian ibu hamil dan melahirkan yang tinggi, rawan bencana, dan kejadian luar biasa (KLB) penyakit," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, pihak Dinkes Jember juga akan melihat musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) yang mencantumkan kebutuhan ambulans, namun semuanya juga melalui petunjuk Bupati Faida dan Wakil Bupati A. Muqit Arief sebagai pemangku kebijakan tertinggi di Kabupaten Jember.
"Untuk menentukan desa penerima ambulans tersebut, kami telah membentuk tim khusus, yakni Tim Percepatan Sarana dan Prasarana Puskesmas. Secara filosofis, pengadaan mobil ambulans itu untuk mendekatkan pelayanan masyarakat kepada fasilitas kesehatan yang ada," katanya.
Nurul mengatakan 40 ambulans desa tersebut dapat digunakan untuk desa yang memiliki medan jalan yang datar, sehingga pihak Dinkes Jember juga memesan 10 mobil ambulans lagi untuk medan sulit dengan spesifikasi double gardan.
"Pengadaan 40 mobil ambulans itu melalui e-katalog. Prinsip pengadaan barang dan jasa mengacu Perpres tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, sehingga kami harus mengawali dengan e-katalog dulu. Jika tidak ada, baru dilakukan lelang," ujarnya.
Dalam e-katalog, lanjut dia, tersedia mobil ambulans yang dibutuhkan, sehingga Dinkes Jember memesan ambulans secara daring melalui e-katalog dengan pagu anggaran sebesar Rp250 juta, sedangkan harga mobil per unit Rp248 juta, jadi ada efisiensi Rp2 juta.
"Untuk mobil double gardan itu akan disediakan melalui proses lelang dengan harga mencapai Rp500 juta per unit dan mudah-mudahan proses lelang lancar pada 10 Oktober 2017," katanya.
18 mobil ambulans dengan warna merah putih yang dilengkapi dengan gambar Bupati dan Wakil Bupati Jember tersebut sudah diparkir di halaman Kantor Dinas Kesehatan Jember dan sisanya sebanyak 22 unit akan diterima Dinkes Jember pekan ini.(*)