sosialisasi vaksin campak dan rubela (MR) di Jawa Timur yang telah
mencapai 85,93 persen dari total target sasaran sebanyak 8.468.640 jiwa,
sejak program itu diluncurkan pada 1 Agustus 2017.
"Catatan pertama, bahwa Jawa Timur sangat progresif ya. Hingga
pekan keenam, capaiannya sudah mendekati 90 persen, itu menurut data
Pusdatin. Padahal targetnya kan 95 persen dari total sasaran yang
berjumlah 8.468.640 jiwa tadi," kata Direktur UNICEF untuk Area Pulau
Jawa, Arie Rukmantara dikonfirmasi usai kunjungan sosialisasi vaksin MR
di Desa Karanggandu, Trenggalek, Jawa Timur, Kamis.
Dengan sisa waktu pelaksanaan program imunisasi MR tahap pertama di
seluruh wilayah pulau Jawa yang akan berakhir pada 31 September, Arie
mengaku optimistis sisa sasaran sosialisasi vaksin campak dan rubela di
38 kabupaten dan se-Jatim bisa tercapai.
Diperkirakan, masih ada sekitar satu juta balita hingga remaja usia
maksimal 15 tahun di Jatim yang belum tersentuh program imunisasi MR
tersebut.
Karenanya, Arie sangat berharap seluruh petugas kesehatan yang
tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim ini untuk bergerak cepat di sisa
waktu 16 hari sehingga target capaian 95 persen dari total sasaran bisa
terpenuhi.
Data Pusdatin sebagaiman disodorkan UNICEF, per-11 September
capaian imunisasi MR di Jatim telah tembus 7.277.421 jiwa untuk kelompok
usia mulai 9 bulan hingga 15 tahun.
Secara prosentase, capaian kegiatan sosialisasi vaksin MR Jatim
secara nasional menjadi tertinggi kedua setelah Jawa Tengah yang dalam
periode sama telah mencapai 86,42 persen, yakni tercapai 6.774.852 jiwa
dari total target sasaran sebanyak 7.839.325 balita hingga remaja.
"Kalau secara nasional yang tahun ini fokusnya di seluruh Pulau
Jawa capaiannya masih di atas 80 persen. Kami optimistis secara
keseluruhan (nasional) target 95 persen bisa terpenuhi di sisa waktu
yang masaih 16 hari ini," katanya.
Untuk mendorong percepatan capaian target itu, lanjut Arie, UNICEF
bersama jajaran terkait aktif melakukan kunjungan lapangan (site visit)
ke daerah-daerah yang dianggap mengalami tantangan berat dalam mencapai
sukses imunisasi campak rubela.
Salah satunya adalah di Trenggalek, dimana UNICEF berkoordinasi
dengan pemerintah daerah setempat dan melakukan kunjungan lapangan di
pelaksanaan program imunisasi MR di salah satu posyandu Desa
Karanggandu, Kecamatan Waktulimo.
Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak didampingi istri Arumi
Bachsin turut hadir dalam program site visit tersebut dan keduanya aktif
berkomunikasi dengan puluhan warga serta terlihat dalam pelaksanaan
vaksinasi terhadap sejumlah balita yang jadi sasaran program imunisasi.
"Hari ini capaian program vaksinasi MR di seluruh wilayah
Trenggalek alhamdulillah sudah mencapai 95,18 persen. Total sasaran kami
sebanyak 136.324 jiwa dan per kemarin data dinkes sudah tercapai
129.753 jiwa," kata Emil dikonfirmasi usai meninjau pelaksanaan program
imunisasi MR di Desa Karanggandu, Watulimo.
Selain Trenggalek yang sudah melewati target 95 persen, kata Arie,
pihaknya semakin optimistis karena sudah ada sejumlah daerah yang
pelaksanaan program imunisasi MR-nya sudah mencapai 100 persen, seperti
Tulungagung, Mojokerto, Kota Madiun dan Kota Kediri.
Sementara untuk daerah-daerah yang capaian masih tergolong rendah
di kisaran 55-70 persen seperti Kabupaten Lumajang, Pacitan, Blitar dan
Pamekasan pihak UNICEF bersama Kementerian Kesehatan akan aktif
melakukan kunjungan lapangan demi mendorong percepatan capaian sesuai
target daerah masing-masing. (*)
Video oleh: Destyan H Sujarwoko