Sampang (Antara Jatim) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Pemkab Sampang, Jawa Timur Hary Soeyanto menyatakan, populasi sapi di wilayah itu, kini mencapai 213.869 ekor.
"Jumlah ini berdasarkan hasil pendataan terbaru yang dilakukan petugas lapangan sejak Januari hingga Agustus 2017 ini," katanya di Sampang, Kamis.
Hary menjelaskan, jumlah populasi sapi kali ini lebih banyak dibanding 2016. Sebab, kala itu, populasi sapi di Sampang, hanya 212.776 ekor dengan jumlah populasi kambing sebanyak 46.182 ekor.
"Kalau kambing pada 2017 ini terdata sebanyak 47.994 ekor. Jadi meningkat sebagaimana sapi juga," ujarnya, menjelaskan.
Menurutnya, meningkatkan jumlah populasi sapi dan kambing di Kabupaten Sampang itu, karena hampir semua masyarakat petani di wilayah itu memelihara kedua jenis hewan tersebut.
Menurut dia, masyarakat yang banyak memelihara sapi dan kambing tersebar di sejumlah kecamatan. Antara lain Kecamatan Banyuates, Robatal, Kedungdung, dan Kecamatan Omben.
Produksi daging sapi dan kambing di Sampang, menurut Hary cukup untuk memenuhi kebutuhan daging di wilayah itu.
Bahkan, sapi dan kambing Sampang banyak yang dipasok ke luar Kabupaten Sampang, seperti Situbondo dan Probolinggo.
"Kalau disini beternak sapi seolah menjadi kebutuhan pokok. Sebab banyak warga Sampang ini yang bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke Perguruan Tinggi, berkat beternak sapi," katanya, menjelaskan.
Oleh karenanya, sambung Hary, kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur yang hendak menjadikan Pulau Madura sebagai pusat pengembangan ternak sapi Madura sangat tepat.
Kegemaran masyarakat Madura beternak sapi ini juga terdorong oleh munculnya jenis seni dan budaya lokal dari sapi, seperti karapan sapi, kontes sapi sonok dan kontes sapi taccek. (*)