Mojokerto (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Mojokerto melakukan kerja sama dengan 27 Puskesmas di Kabupaten Mojokerto sebagai "Trauma Center" (TC) Dalam rangka meningkatkan layanan bagi peserta.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Suwandoko, Selasa mengatakan, kerja sama ini sudah mulai terjalin sejak Juni 2017.
"Sebelum bekerja sama dengan Puskesmas, BPJS Ketenagakerjaan sudah bekerja sama dengan klinik dan rumah sakit sebagai 'trauma center'. Kerja sama dengan Puskesmas dimaksudkan untuk mendekatkan Peserta dengan fasilitas kesehatan rujukan kami agar mendapat pelayanan dengan lebih cepat dan mudah," ujarnya.
Ia mengemukakan, "trauma center" merupakan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melayani peserta yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja (PAK).
"Dengan berobat ke 'trauma center', peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya karena ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Ia menjelaskan, sampai dengan Agustus 2017, BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto sudah bekerja sama dengan 83 fasilitas kesehatan sebagai trauma center di Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Turut disosialisasikan dalam kegiatan tersebut program BPJS Ketenagakerjaan kepada Kepala Puskesmas yang hadir.
Hal ini dilakukan untuk mendukung komitmen Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin yang akan mendaftarkan pegawai puskesmas nonPNS dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Pegawai tersebut tersebar di 27 Puskesmas dengan total 1.099 tenaga kerja. Rencananya, tenaga kerja tersebut akan didaftarkan mulai September 2017," ujarnya.(*)