Sidoarjo (Antara Jatim) - Kantor Imigrasi Klasi I Surabaya akan menggunakan antrean dalam jaringan (daring) guna mengurangi penumpukan jumlah pemohon yang ingin mengurus pembuatan paspor di kantor setempat.
Kepala Kantor Imigrasi Klasi I Surabaya, Tamin Satiawan, Sabtu mengatakan dengan adanya antrean dalam jaringan ini para pemohon paspor bisa menentukan sendiri waktunya datang ke kantor Imigrasi.
"Asalkan syaratnya lengkap, maka pemohon tersebut tidak perlu lagi berlama-lama menunggu antre pembuatan paspor," ujarnya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, peluncuruan antrean dalam jaringan ini rencananya akan diujicoba pada pekan depan untuk melihat tanggapan dari masyarakat.
"Secara teknis para pemohon ini mendaftarkan diri dalam jaringan dan mengisi persyaratan pada sebuah laman, kemudian para pemohon tersebut akan mendapatkan barcode nomor antrean sesuai dengan waktu yang dikehendaki," ujarnya.
Baru setelah itu, kata dia, pemohon tersebut akan cepat terlayani sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan sendiri tanpa harus menunggu lebih lama lagi.
"Namun, jika pemohon tersebut tidak datang pada waktu yang telah ditentukan sendiri, maka jatah antreannya akan hangus dan akan bergeser pada nomor antrean selanjutnya sesuai dengan sistem," ucapnya.
Ia menambahkan, selain mempermudah layanan antrean pemohon paspor, sebagai salah satu fungsi imigrasi pihaknya akan terus mengawasi jumlah tenaga kerja asing yang ada di wilayah kerjanya.
"Hal ini perlu dilakukan sesuai dengan tugas imigrasi. Karena pada dasarnya imigrasi ini bertugas mengawasi izin tinggal seorang warga negara asing tersebut," ujarnya.(*)