Kediri (Antara Jatim) - Menjelang Pilkada Kota Kediri 2018, Mantan Wali Kota Kediri Samsul Ashar mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Kediri.
"Kebetulan saya pas pulang ke Kediri. Dua hari lalu saya lihat di daring (Dalam jaringan) ada pendaftaran dan saya juga ingin pulang ke Kediri," katanya pada wartawan setelah mengambil formulir pendaftaran di sekretariat DPD Nasdem, Jalan Dr Saharjo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Ia mengatakan berminat untuk kembali mencalonkan diri, maju dalam Pilkada Kota Kediri yang akan digelar pada 2018. Ia merasa senang, sebab diterima dengan baik oleh pengurus. Ia pun merasa optimistis, bisa ikut berkompetisi di pilkada tahun depan.
Untuk persiapan, ia mengaku dilakukan dengan matang dan sambil menunggu waktu. Selain persiapan diri, juga konsolidasi dengan sejumlah partai di Kota Kediri. Saat ini, komunikasi intensif dengan sejumlah partai dilakukan, mengingat dari partai yang ada di Kediri, yang secara kuota mampu memberangkatkan calon kepala daerah adalah PAN.
Ia berharap, partai-partai yang diajak komunikasi pun juga akan memberikan respon yang bagus, sehingga bisa diajak koalisi bersama. Hal itu juga demi memajukan Kota Kediri menjadi lebih baik lagi.
"Untuk persiapan ini sambil jalan. Sementara, persiapan juga ke beberapa partai, mendekati, untuk koalisi lagi. Agar bisa memberangkatkan, saya lihat hanya PAN yang bisam memberangkatkan sendiri," katanya.
Samsul mengaku, sudah mempunyai rencana strategis untuk menjadikan Kota Kediri lebih baik lagi, salah satunya meningkatkan indeksi Kota Kediri di atas 80 persen. Indeks itu merupakan salah satu ukuran suatu daerah dikatakan makmur, maju atau tidak.
"Visi misi saya meningatkan indeks pembangunan manusai sampai 80 ke atas. Untuk strategis nanti akan menyusun renstra (Rencana strategis) menuju indeks 80 itu. Yang dinilai suatu daerah itu makmur atau tidak, dari 'Human development', indeks kesehatan, kesejahteraan diperbaiki. Nanti rinci saat debat saja," ujarnya.
Terkait dengan pemerintahan kepala daerah yang sekarang, Samsul mengaku tidak terlalu mengikuti, sebab dirinya selama ini lebih banyak di luar daerah, yaitu Jawa Barat. Ia hanya berniat kembali ke Kediri, sehingga berniat maju kembali dalam bursa calon kepala daerah.
Samsul Ashar adalah mantan Wali Kota Kediri. Ia dulu bergandengan dengan Abdullah Abu Bakar yang saat ini menjadi Wali Kota Kediri. Hingga kini, sejumlah partai pun masih membuka pendaftaran untuk kepala daerah.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Kediri M Nafis Kurtubi mengatakan, partainya memang menerima pendaftaran dari Samsul Ashar, karena saat ini partainya sudah membuka pendaftaran. Ke depannya, seluruh calon yang mengajukan pendaftaran akan dikirimkan ke wilayah dan pusat.
"Nanti ada rapat pleno dari seluruh pengurus partai, siapa yang akan dimintakan rekomendasi ke DPW (DPW Nasdem Jatim) serta pusat. Mereka (DPD serta DPP Nasdem) juga tidak akan percaya sepenuhnya apa yang menjadi keputusan DPD, sehingga tetap akan melihat poling," katanya.
Ia juga mengatakan, DPD Nasdem Kota Kediri memutuskan membuat kebijakan politik tanpa mahar, yang artinya saat pendaftaran calon bersangkutan tidak dipungut biaya, hingga ada rekomendasi turun. Bagi siapapun, juga diperkenankan untuk mendaftarkan diri ke partai, tanpa khawatir harus menyetorkan uang "Mahar" terlebih dahulu. Pendaftaran di partai ini dibuka mulai 22-31 Juli 2017. (*)