Jember (Antara Jatim) - Kegiatan Kemah Budaya Internasional Universitas Jember atau "Universitas Jember International Cultural Camp" (UJICC) tahun 2017 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, diikuti belasan peserta mahasiswa dari delapan negara.
"Tahun ini ada 16 mahasiswa dari delapan negara yang ikut kegiatan UJICC yakni Filipina, Vietnam, Thailand, Irlandia, Jerman, Myanmar, Jepang dan Bhutan," kata Ketua Panitia UJICC 2017 Antonius Nugraha Widhi Pratama usai pembukaan kegiatan tersebut di Gedung dr R. Achmad Kampus Tegal Boto Universitas Jember, Kamis.
UJICC merupakan program internasional yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2015 yang ditawarkan oleh International Office Universitas Jember kepada mahasiswa asing di berbagai daerah.
Kegiatan internasional tahunan itu ditawarkan kepada mahasiswa asing yang sedang belajar di universitas-universitas luar negeri yang menjalin kemitraan dengan Universitas Jember.
"Kemah Budaya Internasional tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena UJICC 2017 mengangkat tema 'Agro Ethno Diversity', sehingga kami ingin lebih mengenalkan potensi pertanian dan keragaman budaya yang tidak hanya ada di Jember, melainkan juga kabupaten sekitarnya," tuturnya.
Ia mengatakan sebanyak 16 mahasiswa asing yang berasal dari universitas mitra Universitas Jember yang ikut tergabung dalam kegiatan UJICC yakni empat mahasiswa dari Filipina, satu mahasiswa dari Vietnam, tiga mahasiswa dari Thailand, satu mahasiswa dari Bhutan, dua mahasiswa dari Glasglow, dua mahasiswa dari Jerman, dua mahasiswa dari Myanmar, dan satu mahasiswa dari Jepang.
"Bhutan merupakan negara yang baru ikut tergabung dalam program UJICC tahun 2017, sehingga dengan bertambahnya negara baru yang ikut dalam UJICC, maka harapannya Unej akan semakin dikenal oleh dunia internasional," katanya.
Antonius menjelaskan belasan mahasiswa asing itu akan dikenalkan dengan berbagai macam kegiatan budaya dan wisata di wilayah Jember dan sekitarnya selama kurang lebih 15 hari mulai 20 Juli hingga 2 Agustus 2017.
"Kegiatan UJICC selalu memperkenalkan budaya lokal Jember, Jawa Timur, dan Indonesia, sehingga peserta akan mendapat beberapa materi teori dan praktik tentang Bahasa Indonesia, budaya dan sejarah Indonesia, tari tradisional, seni musik gamelan, lagu nasional, bela diri pencak silat, obat tradisional Indonesia, dan membatik.
"Selama mengikuti kegiatan kemah budaya, para peserta akan mencicipi makanan dan minuman khas Indonesia yang menjadi salah satu cara untuk mengenalkan masakan atau kuliner Indonesia kepada mahasiswa tersebut," ujarnya.
Para mahasiswa asing itu juga akan diajak untuk mengunjungi beberapa tempat wisata dan pusat pengolahan berbagai produk seperti Pantai Papuma, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ICCRI), Pabrik Cerutu dan Tembakau Jubung (BIN CIGAR), Produsen kedelai edamame Mitratani Duatujuh, Kebun Teh Sukowono, Pabrik Gula Jatiroto di Kabupaten Lumajang, dan Desa Wisata Osing di Kemiren di Kabupaten Banyuwangi.
Sementara Wakil Rektor I Universitas Jember Zulfikar mengatakan pihak kampus akan terus mendukung program UJICC, agar Universitas Jember dapat semakin dikenal oleh dunia.
"Saya berharap agar mahasiswa asing yang mengikuti program UJICC 2017 dapat menjadi 'ambassador' Universitas Jember dan memperkenalkan kembali kesenian, budaya, dan produk-produk dari Jember dan sekitarnya ke negaranya masing-masing," katanya.(*)