Sumenep (Antara Jatim) - Bupati Sumenep A Busyro Karim mengingatkan kedisiplinan personel tim sistem informasi dan administrasi pelayanan kesehatan terpadu ("Siap Sehat") yang siaga di rumah sakit daerah (RSD) agar lebih baik pada masa mendatang.
"Ini peringatan yang pertama sekaligus terakhir bagi personel Tim Siap Sehat. Posko Tim Siap Sehat yang seharusnya dijaga personel dari sejumlah instansi ternyata hanya berisi satu orang ," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Jumat.
Busyro bersama istrinya, Nur Fitriana dan didampingi ajudannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSD Sumenep dan langsung ke Posko Tim Siap Sehat.
Tim Siap Sehat adalah tim yang personelnya merupakan gabungan dari empat instansi, yakni BPJS, dinas sosial, dinas kesehatan, dan dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil). Tim bertugas mempermudah dan mempercepat pelayanan bagi pasien RSD dalam mengurus berkas persyaratan BPJS.
"Ini sudah tidak sesuai komitmen bersama yang dibangun sebelumnya. Seharusnya di Posko Tim Siap Sehat terdapat beberapa personel alias tidak hanya satu orang supaya pelayanannya cepat," kata Busyro, menerangkan.
Ia berharap pimpinan sejumlah instansi yang tergabung dalam tim siap sehat itu meneguhkan komitmennya dalam rangka melayani pasien RSD.
Sementara Direktur RSD Moh Anwar Sumenep, Fitril Akbar menjelaskan, lembaganya hanya menjadi Posko Tim Siap Sehat.
"Lengkap atau tidaknya personel Tim Siap Sehat tidak berpengaruh dengan pelayanan kami kepada para pasien. Untuk pelayanan medis berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Ketidaksiapan personel Tim Siap Sehat, kata dia, berpotensi memunculkan persoalan pada percepatan penyelesaian berkas administrasi bagi pasien BPJS yang bisa berdampak status mereka menjadi pasien reguler atau bukan BPJS. (*)