Bangui (Antara/Reuters) - Sebanyak 78 orang tewas dan puluhan lagi terluka saat sebuah truk penuh dengan barang dan kendaraan penumpang bertabrakan di Republik Afrika Tengah, kata seorang dokter pada Rabu.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa, sekitar 10 kilometer di pinggiran kota Bambari dan sekitar 300 kilometer sebelah timur laut ibu kota Bangui, truk tersebut sedang melakukan perjalanan menuju pasar mingguan di desa Maloum.
"Saat ini kami menghitung, sebanyak 78 tewas dan 72 luka-luka. Beberapa korban luka dibawa langsung ke tempat asal mereka akibat kecelakaan tersebut, dan meninggal di sana beberapa saat kemudian, tetapi sebagian besar tewas di tempat," kata Chamberlain Bama, ketua tim dokter di rumah sakit universitas di Bambari.
Seorang anggota parlemen dari Bambari mengatakan bahwa truk itu kelebihan beban dan perjalanan lebih cepat dari biasanya.
"Mereka melaju kencang untuk sampai ke pasar tepat waktu. Hal itu mungkin yang menyebabkan kecelakaan," kata Amaseka Topi kepada Reuters.
Republik Afrika Tengah dilanda kekerasan yang terjadi setelah pemberontak Muslim menggulingkan Presiden Francois Bozize pada 2013, menghasut tindakan balasan dari petempur Kristen.
Ribuan orang telah tewas dan seperlima warga Afrika Tengah meninggalkan rumah mereka. (*)