Johor Bahru, (Antara) - Sebanyak 20.000 penumpang Warga Negara Indonesia (WNI) sudah terangkut dari Terminal Feri Internasional Kukup, Johor Bahru, Malaysia ke Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau terhitung (14/6) hingga (23/6).
Atase Perhubungan KBRI Kuala Lumpur, Mochammad Abduh mengemukakan hal itu di Terminal Feri Internasional Kukup, Jumat, dengan didampingi Chief Operating Officer Kukup Ferry, Wahib Bin Musiran dan Chief Executive Officer Terminal Ferry Antarbangsa Kukup, Rasiman.
"Jumlah penumpang per hari sekitar 1.500 orang hingga 2.000 lebih dengan jumlah perjalanan (trip) lima belas kali per hari mulai 14 Juni 2017. Kalau hari biasa 500 tetapi kalau hari raya bisa 2.000 lebih. Hingga Jumat pukul 12.00 sudah 1.800," ungkapnya.
Mochamad Abduh menjelaskan bersama Tim Satgas Perlindungan WNI pihaknya telah melakukan pemantauan lebaran di sejumlah pelabuhan di Semenanjung Malaysia maupun di timur Malaysia seperti di Kuching dan perbatasan Tawau.
"Di Kukup kami lihat penumpang tetapi semua bisa masuk ke kapal. Insya Allah selamat. Sekarang cuaca hujan tetapi Insya Allah selamat karena dari Jawatan Meteorologi Malaysia juga sudah melakukan pemantauan cuaca. Artinya kapal masih bisa berangkat karena laut di Selat Malaka masih aman untuk dilalui," tuturnya.
Chief Executive Officer Terminal Ferry Antarbangsa Kukup, Rasiman menegaskan tidak ada penumpang yang tidak terangkut karena setiap kali kapal berangkat langsung ada lagi yang datang mengangkut penumpang. Untuk besok yang merupakan hari terakhir kapal Merdeka Timur yang biasanya melayani setengah hari akan melayani sampai pukul 17.00 atau sampai habis, sehingga penumpang bisa sampai tujuan.(*)
20.000 WNI Terangkut ke Tanjung Balai Karimun
Jumat, 23 Juni 2017 13:42 WIB