Sidoarjo (Antara Jatim) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur mencatat pada H minus 4, sekitar 2.400 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pulang ke Indonesia untuk merayakan lebaran tahun 2017 di kampung halaman masing-masing.
Kepala Dinas dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur Setiajit, Rabu malam mengatakan, jumlah tersebut di antaranya sektar 400 orang sudah selesai kontraknya.
"Sedangkan sekitar 2000 orang sisanya adalah mereka yang mengambil cuti guna merayakan lebaran tahun ini," katanya di sela kegiatan penerimaan TKI di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Ia mengemukakan, para TKI ini datang dari berbagai negara di luar negeri seperti dari Taiwan, Malaysia dan juga dari Arab Saudi.
"Di antara mereka yang pulang juga ada TKI yang bermasalah, seperti tidak cocok dengan majikan sehingga pindah majikan atau penempatan tidak sesuai dengan peruntukannya," katanya.
Ia menambahkan, para TKI yang bekerja di luar negeri ini khusus di Jawa Timur nilai Remiten (pengiriman uang dari luar negeri) bisa mencapai Rp2 triliun sampai dengan akhir tahun 2017.
"Hal ini berdasarkan pada pemantauan kami sampai dengan semester pertama tahun 2017 yang mencapai Rp1 triliun. Hal ini meningkat sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai Rp1,8 triliun," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk sektor formal para TKI ini rata-rata bekerja di perkebunan, pembantu rumah tangga dan juga tenaga kuli bangunan.
"Rata-rata gaji mereka bisa mencapai Rp8 sampai dengan Rp10 juta setiap bulannya," ujarnya.
Sementara itu, Partini salah satu TKI asal Magetan, Jawa Timur menyebutkan kalau dirinya hanya mendapatkan cuti sekitar tiga pekan dari majikannya di Taiwan.
"Cutinya hanya tiga pekan, setelah itu balik lagi," katanya.(*)