Surabaya (Antara Jatim) - Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya mengimbau agar mualim dan masinis wajib siaga di atas kapal agar dapat segera mengantisipasi kemungkinan kecelakaan saat berlayar yang salah satunya bisa disebabkan oleh perubahan cuaca.
Menggunakan empat kapal patroli, petugas Kesyahbandaran Utama bersama Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Perak Surabaya mengedarkan imbauan tersebut yang telah dicetak dalam bentuk stiker berukuran 30 x 20 sentimeter, sekaligus ditempelkan di setiap kapal yang sedang lego jangkar di kawasan perairan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu.
"Kami kerahkan empat kapal patroli, yaitu dua kapal milik Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, serta masing-masing satu kapal milik Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik dan Pangkalan PLP Tanjung Perak Surabaya untuk mengedarkan imbauan ini," ujar Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Hari Setyobudi kepada wartawan, usai mengedarkan imbauan tersebut.
Dia mengatakan edaran tersebut disebarkan karena kondisi cuaca belakangan ini hingga beberapa hari ke depan sedang fluktuatif atau tidak menentu.
"Sebenarnya ketentuan awak kapal mualim dan masinis yang wajib siaga di atas kapal saat berlayar telah tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 70 Tahun 1998 tentang Pengawakan Kapal Niaga dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2009 tentang Standar Kapal Non Konvensi Berbendera Indonesia," katanya.
Kesyahbandaran, menurut dia, hanya kembali mengingatkan agar mualim dan masinis tidak lalai dalam bertugas saat berlayar.
"Karena awak kapal yang cakap menggerakkan kapal selain nakhoda adalah dua perwira ini, yaitu mualim dan masinis. Sehingga jangan sampai kapal bergerak tanpa ada pengawasan dari dua perwira ini ketika kemudi ditinggal oleh nakhoda," katanya.
Khususnya mengantisipasi kondisi cuaca belakangan ini, Hari menekankan, agar mualim dan masinis, dan tentunya selain nakhoda, selalu waspada terhadap cuaca buruk, perubahan arah arus dan angin.
Dalam imbauan berbentuk stiker yang telah diedarkan ke setiap awak kapal, Kesyahbandaran juga mencantumkan saluran radio VHF Chanel 12/ 14 agar terus dipantau sebagai panduan cuaca.
"Kami harap nakhoda, mualim dan masinis selalu ‘stand by’ di chanel 12/14 VHF untuk terus memantau perubahan cuaca," ujarnya. Dia menambahkan imbauan ini dilakukan demi mengutamakan keselamatan di atas segala-galanya. (*)