Kediri (Antara Jatim) - Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menegaskan tidak akan memberikan izin aktivitas kelompok ataupun organisasi masyarakat yang sudah dilarang pemerintah.
"Kalau aktivitas yang bertentangan dengan aturan yang berlaku, kami pasti menghentikan, tidak boleh," katanya ditemui dalam acara peringatan hari lahir ke-83 GP Ansor di lapangan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu sore.
Ia menegaskan, larangan itu juga berdasar dari perintah Presiden yang meminta tidak boleh ragu-ragu baik perbuatan, ucapan, maupun tindakan.
"Perintah atasan tidak ada yang ditawar," tegasnya.
Untuk di Jatim, Kapolda menegaskan saat ini masih kondusif. Namun, ia meminta secara umum semua harus ikut menjaga dan jangan lengah.
"Harus dijaga jangan lengah. Katakanlah yang miring sedikit, tapi kencang, yang banyak jangan diam saja, ayo bersama-sama jaga keutuhan NKRI," katanya.
Ia menjelaskan, terkait dengan yang "Miring sedikit tapi kencang" adalah kelompok yang dilarang pemerintah. Namun, ia tidak mengatakan detail nama kelompok itu.
Kapolda hanya mengungkapkan, sempat tidak memberikan izin kegiatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat di Surabaya, karena kelompok itu sudah dilarang pemerintah.
Ia juga meminta partisipasi aktif dari warga Nahdlatul Ulama (NU), termasuk Gerakan Pemuda (GP) Ansor-Barisan Serba Guna (Banser) untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan, demi keutuhan NKRI.
"Jangan biarkan kemerdekaan bangsa tercabik-cabik oleh pihak yang ingin Indonesia hancur dan pecah belah. Kalau pertahankan kebhinekaan, berarti pertahankan apa yang dicita-citakan pejuang pendahulu kita dan jangan sekali-kali melupakan sejarah," tegasnya.
Ia pun yakin, jika GP Ansor-banser, mampu menjaga keutuhan NKRI, menyatukan tekad satu tujuan demi terjaganya kebhinekaan dan keutuhan NKRI, saat ini ataupun di masa yang akan datang.
Dalam acara tersebut, selain dihadiri Kapolda Jatim, juga jajaran pejabat di bawahnya, pimpinan PP GP Ansor, Wali Kota Kediri, pengasuh PP Lirboyo, Kediri, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Kegiatan apel kebangsaan itu diikuti ribuan anggota GP Ansor serta Banser se-Jatim. (*)