Madiun (Antara Jatim) - Korban terakhir dari enam siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bani Alimursyad Magetan yang hanyut dan hilang di sungai saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Kamis.
Jasad yang diduga merupakan Gandi Eka Priambodo (13) tersebut ditemukan tim gabungan yang melakukan pencarian di aliran dam sungai Krangkeng wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Kapolres Madiun AKBP I Made Agus mengatakan jasad korban ditemukan Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB. Tim gabungan lalu langsung mengevakuasi jasad tersebut ke ruang jenazah RSUD dr Soedono Kota Madiun guna proses identifikasi.
"Tim identifikasi Polres Madiun dan RSUD dr Soedono Madiun masih berupaya melakukan identifikasi guna mengetahui identitas pasti jasad yang telah ditemukan di Sungai Krangkeng Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Proses identifikasi guna memastikan jasad tersebut adalah korban keenam siswa hanyut atas nama Gandi Eka," kata dia.
Sementara, proses evakuasi jasad korban dari lokasi penemuan sempat mengalami kendala. Hal itu karena lokasi penemuan berada di dasar tebing sungai yang memiliki kedalaman hingga 20 meter lebih.
"Kami sempat ada kendala saat mengevakuasi korban. Sebab, jasad korban ditemukan di dasar tebing sungai yang dalamnya mencapai 20 meter lebih," kata anggota tim Basarnas yang terlibat evakuasi, Yoni Fariza.
Tim gabungan dari Polres Madiun, Kodim 0803/Madiun, Basarnas, BPBD Kabupaten Madiun, BPBD Kota Madiun, dan relawan terpaksa menggunakan tali guna mengangkat jasad korban dari dasar tebing sungai.
Dengan penemuan jasad tersebut, kini keenam siswa MTs Bani Alimursyad Magetan yang hanyut dan hilang di sungai saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun pada Senin (10/4) lalu telah ditemukan semuanya.
Meski demikian, petugas hingga kini masih melakukan proses identifikasi guna memastikan jasad yang ditemukan terakhir itu adalah benar jenazah Gandi atau bukan. (*)
Video oleh: Louis Rika