Situbondo (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, meluncurkan program Rumah Pintar Pemilu atau RPP sebagai media informasi dan publikasi guna peningkatan kualitas pemilih.
"Rumah Pintar Pemilu ini adalah program nasional dari KPU Pusat, yang secara spesifik RPP bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas dalam peningkatan kualitas pemilih (masyarakat) pada Pemilu. Sehingga dapat tercipta demokrasi yang sesuai dengan harapan," kata Ketua KPU Kabupaten Situbondo, Marwoto usai acara peluncuran Rumah Pintar Pemilu di Situbondo, Rabu.
Menurut dia, ada beberapa fasilitas yang terdapat di dalam Rumah Pintar Pemilu, di antaranya dokumentasi foto seputar kegiatan komisioner KPU Situbondo dan serta audio visual. Audio visual dapat dimanfaatkan untuk melihat video-video pendek seputar kepemiluan sehingga masyarakat bisa memperoleh banyak pembelajaran tentang pelaksanaan pemilihan umum.
Selain itu, katanya, ada juga ruang khusus dokumentasi dan partai politik atau pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi tertentu seputar kegiatan KPU bisa langsung mengakses di ruang dokmentasi.
"Di RPP juga disediakan ruang diskusi dan tempat ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat keilmuan tentang kepemiluan. Kami mempersilahkan masyarakat Situbondo yang hendak memperdalam wawasannya untuk mengunjungi ruang diskusi yang sudah disediakan buku-buku yang bisa dijadikan referensi," ucapnya.
Marwoto menambahkan, di dalam RPP terdapat beberapa fasilitas penunjang pelaksanaan pencoblosan, yakni media simulasi pengenalan TPS (tempat pemungutan suara), bentuk surat suara hingga simulasi cara pencoblasan.
Sementara salah satu komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Gogon Cahyo Baskoro mengatakan, meminta komisioner KPU Kabupaten Situbondo agar lebih proaktif melakukan kegiatan-kegiatan demi mengoptimalkan pemanafaatan Rumah Pintar Pemilu dengan melakukan sosialiasasi kepada pemilih pemula maupun kepada pihak yang berkepentingan dengan pemilu.
"Intinya kami berharap agar komisioner KPU melakukan jemput bola seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah dan lain sebagainya," ujarnya. (*)