Pamekasan (Antara Jatim) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur hari pertama hingga kedua, Selasa, berjalan lancar, tanpa gangguan berarti.
"Alhamdulillah hasil evaluasi kami, semuanya berjalan lancar. Tadi memang sempat terjadi gangguan server selama beberapa menit, tapi sudah teratasi," kata Kepala Unit Teknis (UPT) Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur Slamet Goestiantoko kepada Antara di Pamekasan, Selasa.
Ia menjelaskan, jumlah SMA yang mengikuti pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer saat ini sebanyak 71 sekolah negeri dan swasta, tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan peserta sebanyak 3.065 siswa.
Sedangkan jumlah siswa di Madrasah Aliyah yang mengikuti UNBK kali ini sebanyak 567 orang siswa, dengan jumlah penyelenggara sebanyak 12 madrasah.
"Kalau yang ada di Pamekasan ini, semuanya sudah menggelar UNBK, tapi kalau Madrasah Aliyah hanya sebagian," terang Slamet.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil inspek mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan perwakilan Provinsi Jawa Timur dan Disdik Pamekasan pada hari kedua bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pemkab Pamekasan, secara umum tidak menemui kendala.
Para siswa peserta UNBK, sambung dia, umumnya telah memahami cara mengerjakan soal jawaban, karena sebelum pelaksanaan, telah diberi pelatihan oleh guru kelas masing-masing.
"Keunggulan ujian nasional berbasis komputer ini, siswa memang lebih fokus dan lebih mandiri dalam menjawab soal-soal ujian, karena soalnya beda, antara satu komputer dengan komputer lainnya, tidak seperti UN yang diterapkan selama ini," terang Slamet. (*)