Mojokerto (Antara Jatim) - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan supaya memprioritaskan pendirian dapur umum menyusul terjadinya bencana alam tanah longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Tugas Kemensos yaitu menyiapkan dapur umum, prioritaskan pendirian dapur umum dan juga menyampaikan bantuan logistik," katanya saat dikonfirmasi usai penyaluran bantuan program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu.
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sudah memerintahkan sejumlah orang stafnya untuk langsung meluncur ke lokasi kejadian di Ponorogo.
"Saat ini petugas sudah kami perintahkan untuk meluncur ke lokasi dan malam ini saya akan merapat kesana, kemudian besok pagi saya akan melihat ke lapangan," katanya.
Ia mengemukakan, saat ini bupati setempat bisa mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk mengeluarkan darurat beras cadangan sampai dengan seratus ton.
"Terkait berapa jumlah pasti korban yang terimbun longsor tersebut kami masih belum bisa memastikan karena kami masih munggu proses evakuasi. Proses evakuasi masih berjalan," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan saat ini petugas fokus mengevakuasi korban yang tertimbun akibat tanah longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.
"Semua dikerahkan dan fokus mencari korban tertimbun yang diperkirakan masih berjumlah belasan," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya.
Berdasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, bencana tanah longsor menerjang permukiman warga dipicu akibat hujan pada Jumat malam (31/3).
Saat longsor terjadi, sebagian masyarakat sedang memanen jahe di bagian bawah lereng perbukitan. Rumah yang terdampak sekitar 25-30 unit rumah dan beberapa unit kendaraan juga tertimbun.(*)
Video oleh: Indra S