Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan selamat kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mendapat kepercayaan sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia.
"Selamat, selamat," kata Khofifah usai menghadiri Musyawarah MUI Jatim di salah satu hotel di Sidoarjo Jawa Timur, Selasa.
Baca juga: Tri Rismaharini dari Wali Kota Surabaya menuju Mensos
Baca juga: Tri Rismaharini dari Wali Kota Surabaya menuju Mensos
Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial itu mengatakan semua warga Jatim bahagia karena mensosnya berasal dari Jawa Timur lagi.
"Warga Jatim bahagia mensosnya dari Jatim," kata Khofifah sambil berlalu.
Baca juga: Presiden Jokowi umumkan enam Menteri baru Kabinet Indonesia Maju
Baca juga: Presiden Jokowi umumkan enam Menteri baru Kabinet Indonesia Maju
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah ramai dibicarakan akan menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang ditangkap KPK atas kasus korupsi bantuan sosial.
Risma, demikian sapaan akrab Tri Rismaharini, saat itu telah memberikan sinyal untuk menerima jabatan baru jika mendapat tawaran dari Presiden RI Joko Widodo dan persetujuan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Nanti kita lihat, saya ikut Bu Mega saja," kata Risma.
Kabar tersebut menjadi jelas pada saat Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/12) sore dan akan dilantik di tempat yang sama pada Rabu (23/12).
Tri Rismaharini lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 20 November 1961. Menjelang usia remaja, Risma dan keluarga pindah ke Surabaya dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Kota Surabaya.
Tri Rismaharini lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 20 November 1961. Menjelang usia remaja, Risma dan keluarga pindah ke Surabaya dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Kota Surabaya.
Risma kemudian mengenyam pendidikan di SMA Negeri 5 Surabaya, salah satu sekolah favorit di Jawa Timur. Anak ketiga dari lima bersaudara ini kemudian melanjutkan studi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) jurusan Arsitektur dan lulus tahun 1987.
Ia meniti karier sebagai seorang aparatur sipil negara di Pemerintah Kota Surabaya sejak tahun 1990-an. Kemudian untuk mengembangkan pengetahuannya, Risma melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS dan lulus pada 2002.