SMK Tulungagung Karantina Laptop Siswa untuk UNBK

Siswa MTS Al-Maarif mengikuti try out atau simulasi ujian nasional berbasis komputer di Warung Internet Zuppy, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (16/3). (Destyan Sujarwoko)

"Minimal dengan spesifikasi perangkat menggunakan prosesor standar client UNBK, yakni celeron. Rata-rata, laptop yang dipinjam merupakan keluaran tahun 2015," katanya.

Tulungagung (Antara Jatim) - Sekolah menengah atas/kejuruan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai mengkarantina laptop siswa yang digunakan untuk menutup kekurangan perangkat multimedia, sebagai persiapan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), April.

"Pemakaian laptop siswa untuk memenuhi kekurangan perangkat multimedia milik sekolah," kata Proktor utama SMKN 2 Boyolangu Agi Pranata di Tulungagung, Kamis.

Ia mengatakan, dari total kebutuhan perangkat multimedua sebanyak 177 unit untuk pelaksanaan UNBK, SMKN 2 Boyolangu total hanya memiliki 160 unit, termasuk komputer cadangan.

"Kekurangannya kami pinjam laptop siswa," kata Agi.

Penggalangan pun lalu dilakukan pihak sekolah, sehingga terdaftar sekitar 70-an perangkat yang diajukan siswa untuk dipergunakan UNBK.

"Namun dari jumlah itu yang lolos seleksi dan pemeriksaan sekitar 40-an dan nanti yang akhirnya digunakan hanya 22 unit. Sisanya akan dikembalikan ke siswa dan tidak dipergunakan UNBK," katanya.

Dia menjelaskan, kekurangan itu diambil untuk mencukupi kebutuhan penyelenggaran UNBK.

"Dan peminjaman tersebut bukan didasari karena paksaan, tapi sukarelawan siswa agar bisa mengikuti UNBK bersama-sama," katanya,

Agi menambahkan, untuk peminjaman pihak sekolah melakukan seleksi terlebih dahulu.

"Minimal dengan spesifikasi perangkat menggunakan prosesor standar client UNBK, yakni celeron. Rata-rata, laptop yang dipinjam merupakan keluaran tahun 2015," katanya.

Selain mengumpulkan laptop siswa dan melakukan pemeriksaan spesikasi perangkat, kata Agi, ia dan sejumlah tenaga teknisi multimedia atau proktor kini tengah mempersiapkan kesiapan perangkat mereka, mulai dari "client" atau komputer, server, listrik dan jaringan.

"Dari beberapa simulasi kemarin, diharapkan para proktor ini lebih jeli lagi. Agar, UNBK mendatang tidak ada kendala yang berarti," katanya.

Senada, helpdesk proktor Kabupaten Tulungagung Yulius Satria mengatakan dari datanya saat ini, sekolah tingkat SMA/SMK yang masih meminjam laptop salah satunya di SMKN 2 Boyolangu.

Sedangkan, di tingkat SMP yang meminjam laptop siswa yakni SMPN 1 Tulungagung dan SMPN 3 Tulungagung.

"Data yang saya terima, sekolah yang masih pinjam laptop siswa untuk menggelar UNBK ya tiga sekolah itu. Kalaupun ada yang lain, saat ini masih belum saya terima," katanya.(*)