Tulungagung (Antara Jatim) - Panitia pelaksana ujian nasional berbasis komputer tingkat SMK se-Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat menggelar sinkronisasi data peserta dan naskah ujian serentak, tepat tiga hari sebelum hari "H" UNBK demi menghindari pembajakan sistem daring oleh peretas.
"Sinkronisasi untuk Tulungagung dijadwalkan hari ini, mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB secara bergiliran," kata Koordinator Proctor UNBK SMK Junaidi di SMKN 1 Boyolangu.
Ia memastikan kegiatan sinkronisasi hingga pukul 13.00 WIB berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti.
Menurut Junaidi, tim proctor di setiap sekolah penyelenggara tahun ini lebih dewasa dalam menyikapi kendala teknis yang mengganggu jalannya proses sinkroniasi maupun saat pelaksanaan UNBK pada Senin (3/4) hingga Kamis (6/4).
"Kami sudah buat grup proctor supaya bisa memantau seluruh aktivitas dan permasalahan yang ada di sekolah-sekolah penyelenggara. Dan alhamdulillah sementara semua lancar. Semoga terus begitu," ucapnya.
Junaidi menjelaskan, UNBK pada pekan pertama bulan April ini dikhususkan bagi siswa kelas XII SMK, sementara untuk SMA/MA dilaksanakan pada pekan kedua April (10-12 April).
"UNBK berlaku menyeluruh bagi semua sekolah jenjang SMA/SMK/MA. Sedang khusus untuk SMK diikuti 23 lembaga sekolah, dengan rincian 19 penyelenggara dan empat lainnya penggabung karena keterbatasan perangkat multimedia," katanya.
Kendati tidak ada kendala berarti, Junaidi menginstruksikan semua proctor dan panitia UNBK di masing-masing sekolah penyelenggara untuk mengantisipasi potensi gangguan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer serentak di Tulungagung itu.
Beberapa kendala yang paling dikhawatirkan menurut dia adalah masalah ketersediaan dan stabilitas jaringan data internet, suplai aliran listrik PLN, hingga potensi pembajakan atau peretasan sistem daring oleh peretas.
"Untuk masalah jaringan internet kami sarankan sekolah-sekolah penyelenggara menyediakan modem dengan kapasitas kuota cukup, ketersediaan genset, serta sinkronisasi data peserta dan naskah soal tiga hari sebelum hari H supaya terhindar dari peretasan," ujarnya.(*)