Surabaya (Antara Jatim) - Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Jawa Timur menginginkan adanya perbaikan penataan letak iklan di titik-titik jalan sehingga lebih tepat dan sesuai dengan aturan yang diberlakukan daerah setempat.
"Kami akan semakin mengintensifkan dan meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Daerah terkait penataan tata kota dan tata letak iklan ini," ujar Ketua Umum P3I Jawa Timur Haries Purwoko ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan beberapa perombakan agar semakin lebih baik, khususnya di sisi organisasi maupun sumber daya manusia yang ada.
Hal tersebut, kata dia, harus dilakukan karena menilai kondusi industri periklanan Jatim kali ini sedang mati suri sehingga dilakukan perubahan agar ke depan semakin bergeliat.
Menurut dia, dengan stabilnya ekonomi Indonesia dan tingginya pertumbuhan industri dalam negeri maka belanja iklan akan semakin besar.
"Berbeda dengan beberapa tahun lalu karena krisis akhirnya industri harus memangkas belanja iklan," ucap pria yang juga wakil ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim bidang industri kreatif tersebut.
Sementara itu, P3I Jatim dijadwalkan menggelar Konferensi Daerah XII di Surabaya, Sabtu, 25 Februari 2017 yang akan dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Konferensi Daerah yang berlangsung sehari tersebut agenda utamanya memilih ketua umum P3I Jatim baru, termasuk sejumlah kegiatan seperti pameran iklan terbaik, bedah iklan, seminar bisnis periklanan serta pembagian hadiah.
Nama Haries Purwoko diprediksi kembali memimpin periode mendatang karena sampai hari ini masih belum ada calon lain yang siap bersaing dan menggantikannya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Organisasi Dedy Suhajadi menyampaikan bahwa periklanan Jatim butuh sosok yang bisa memajukan industri periklanan terutama di Jatim.
"Harus ada seseorang yang tepat untuk ditempatkan di posisi ketua, khususnya di Jatim agar bisa memicu pebisnis menjadi semakin maju untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian di sini," katanya. (*)