Ngawi (Antara Jatim) - Sebuah rumah milik warga di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur roboh diterjang angin puting beliung secara tiba-tiba di kawasan tersebut, Selasa.
Data BPBD Kabupaten Ngawi mencatat, rumah roboh tersebut adalah milik Kusnadi warga Tawun, Kasreman. Beruntung, rumah tersebut belum dihuni oleh pemiliknya sehingga tidak ada korban jiwa.
Warga setempat, Sugeng, mengatakan, saat kejadian rumah tersebut sedang kosong karena masih dalam tahap pembangunan.
"Kejadiannya siang tadi. Meski hari cukup cerah tapi angin bertiup cukup kencang. Lagi pula semalam hujan deras. Tiba-tiba saja rumah yang masih dalam tahap pembagunnan tersebut roboh," ujar Sugeng kepada wartawan.
Warga dibantu dengan petugas BPBD, anggota Koramil dan Polsek setempat bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan yang terbuat dari kayu tersebut.
Bahkan sejumlah tiang yang terbuat dari kayu jati, banyak yang rusak akibat tidak kuat menahan terjangan angin kencang yang melanda tadi.
Kerugian akibat peristiwa bencana alam tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp30 juta. Warga di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman diminta untuk waspada jika sewaktu-waktu tanpa diduga angin bertiup kencang.
Sebab, sesuai perkiraan BMKG Juanda Surabaya, hujan deras disertai angin kencang masih terus terjadi hingga akhir bulan Februari.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Adapun, wilayah geografis Ngawi memiliki potensi untuk terjadinya bencana-bencana tersebut.
BPBD setempat memetakan, wilayah Ngawi yang rawan banjir merupakan daerah di tepian Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, seperti Kecamatan Ngawi, Kwadungan, Pangkur, Padas, dan Geneng. Rawan longsor berada di daerah lereng Gunung Lawu seperti Kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo, dan Kendal.
Sedangkan rawan bencana angin puting beliung di antaranya di Kecamatan Kedunggalar, Gerih, Bringin, Karangjati, dan Widodaren. (*)