Jember, 6/2 (Antara) - Rumah Agus Sakera, seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, diduga dibakar orang tidak dikenal pada Senin pukul 01.30 WIB.
"Awalnya saya mendengar suara mencurigakan dari garasi mobil, kemudian saya menuju ke garasi dan melihat ada api di bawah mobil Honda jazz saya," kata Agus Sakera di rumahnya.
Saat kejadian tersebut, korban sedang tidur di kamar depan dan terbangun ketika mendengar suara letusan kecil di sekitar garasi mobilnya dan bagian belakang mobilnya ternyata sudah terbakar.
"Saya bersama mertua berusaha mendorong mobil keluar garasi, namun tidak bisa dan kobaran api semakin membesar dan merembet ke atap teras rumah," katanya.
Ia juga berupaya memadamkan api dengan menggunakan air, namun tindakan itu justru membuat api semakin membesar hingga meledakkan tangki bahan bakar mobil dan merembet membakar sebagian besar rumahnya.
"Api cukup besar, sehingga saya langsung menyelamatkan anak dan istri. Seisi rumah ikut terbakar, termasuk ijazah, uang, dan surat-surat penting lainnya karena tidak sempat dibawa keluar," ujarnya.
Ia mengatakan ada bensin tercecer di sekitar rumahnya, sehingga ia menduga kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab karena orang tersebut sengaja meletakkan bom molotov dibawah mobil yang menyebabkan terbakar hingga meledak.
"Akibat terbakarnya mobil itu merembet membakar seluruh rumah, sehingga saya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian sektor (Polsek) Rambipuji untuk menyelidiki," katanya.
Agus meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut untuk mengetahui penyebab kebakaran sekaligus menemukan pelakunya karena ada dugaan kebakaran itu adalah faktor kesengajaan yang dilakukan orang-orang tidak dikenal.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp400 juta," ujarnya menambahkan.
Pantauan di lapangan pihak Polsek Rambipuji sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kebakaran rumah dan mobil aktivis LSM Jember itu, namun pada siang hari pihak Polres Jember juga menuju ke lokasi terbakarnya rumah Agus Sakera di Rambipuji untuk melakukan olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Bambang Wijaya belum berhasil dikonfirmasi terkait dengan kejadian tersebut, bahkan ditelepon beberapa kali tidak diangkat dan pesan singkat yang dikirim ke telepon selulernya juga tidak dibalas.(*)