Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta camat dan lurah mencari anak yang belum bersekolah agar bisa kembali mendapatkan pendidikan di sekolah-sekolah yang baru dibangun pemkot.
"Itu sebabnya saya mendukung sekolah untuk anak keluarga miskin dan keluarga kaya menjadi satu, karena anak keluarga kaya harus tahu dan peduli dengan orang lain," kata Risma saat meresmikan SMPN 57 Surabaya yang berlokasi di Jalan Siwalankerto Permai, Kamis.
Untuk itu, Risma meminta agar kepala sekolah dan guru mengajarkan siswanya mau untuk melihat lingkungan sekitarnya dan menghargai sesama.
"Saat ini, yang dibutuhkan tidak hanya pintar dan cerdas saja, tetapi menjadi manusia kreatif untuk memenangkan pertempuran di depan," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya meminta para siswa diajarkan untuk bisa survive. "Tidak apa-apa untuk mengajak anak-anak berkemah. Di Kebun Bibit ada tempat untuk kemah, anak-anak dilatih untuk memasak sendiri," ujarnya.
Pengalaman itu, kata dia, perlu diajarkan kepada para siswa agar para siswa mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lengkap.
Senada dengan wali kota, Plt Kepala Sekolah SMPN 57 Surabaya Eddy Prasetijo lebih mengajarkan tentang pendidikan budi pekerti dan karakter diri. Menurutnya hal itu perlu diajarkan kepada siswa yang masih kelas VII ini.
"Pelajaran itu melalui agama serta ekstrakulikuler. Bahkan kita sudah punya Gudep Pramuka terlebih dahulu dibandingkan sekolah baru lainnya," ujarnya.
Perlu diketahui sekolah SMPN 57 Surabaya yang baru diresmikan ini mempunyai beberapa fasilitas seperti laboratorium komputer, laboratorium IPA, perpustakaan, aula, musalah, serta lapangan olah raga.
"Selain itu, gedung ini mempunyai total 30 ruangan. Sedangkan jumlah siswa angkatan pertama berjumlah 99 siswa di 3 kelas, per kelasnya terdapat 33 siswa," katanya. (*)