Sidoarjo, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur telah membebaskan 16 lahan milik warga yang akan difungsikan sebagai jalan pendamping atau "frontage road" mulai dari Kecamatan Waru sampai dengan Kecamatan Buduran Sidoarjo sepanjang 9.2 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Sigit Setyawan, Rabu mengatakan, lahan tersebut berada di wilayah Sawotratap, Sidoarjo.
"Setelah dibebaskan nantinya lahan tersebut akan digunakan sebagai jalan pendamping yang saat ini sebagian pengerjaannya sudah mulai dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya sudah melakukan penambahan pembangunan jalan pendamping tersebut sepanjang 500 meter di depan SMA Hang Tuah dan juga sepanjang 500 meter di sebelah utara perumahan Puri Surya Jaya.
"Dari total 9,2 kilometer panjang jalan yang rencananya akan dibangun ini sebanyak 55 persen merupakan lahan milik perusahaan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini dari total 34 perusahaan yang lahannya terkena skema pembangunan jalan pendamping masih terdapat 14 perusahaan yang sudah menghibahkan lahannya kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
"Harapan kami, seluruh perusahaan ini nantinya akan menghibahkan lahan mereka untuk pembangunan jalan pendamping mengingat jalan utama saat ini sudah cukup padat, terutama pada jam-jam kerja," katanya.
Ia mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dan juga melakukan komunikasi khususnya kepada perusahaan supaya mereka segera menghibahkan lahan mereka.
"Baru kemudian kalau lahan-lahan tersebut sudah dibebaskan, maka proses pembangunan fisiknya bisa segera dilakukan. Kemungkinan pada tahun 2017 ini kami akan melanjutkan proses pembangunan fisik jalan tersebut," katanya.(*)