Tuban (Antara Jatim) - Kepala Museum Kambang Putih Kabupaten Tuban Santi Pudji Rahayu mengatakan, jumlah pengunjung Museum Kambang Putih milik pemerintah kabupaten (pemkab) setempat selama tahun ini tetap stabil rata-rata sekitar 700 pengunjung per bulan.
"Jumlah pengunjung Museum Kambang Putih stabil rata-rata sekitar 700 pengunjung per bulannnya baik dari wisdom lokal maupun luar daerah," katanya, di Tuban, Kamis.
Hanya saja, menurut dia, pengunjung di museum setempat bukan wisdom yang berkunjung ke makam Sunan Bonang yang lokasinya berdekatan dengan museum.
"Pengunjung makam Sunan Bonang tidak ada yang berkunjung ke museum. Kalau pengunjung di museum rata-rata wisdom dengan minat khusus seperti pelajar," tuturnya.
Bahkan, lanjut Bagian Bimbingan Edukasi Museum Kambang Putih Rony Firman Firdaus, musemum setempat pernah pengunjung dari luar negeri.
"Pengunjung itu seorang peneliti untuk melakukan penelitian terkait Agama Islam berdasarkan dokumen yang tersimpan di museum," jelas Rony yang juga seorang arkeolog.
Ia menyebutkan di museum setempat tersimpan sebanyak 5.775 benda purbakala, di antaranya 40 persen berupa keramik China.
Lainnya, berupa benda purbakala terkait Agama Islam, seperti pohon Kalpataru yang diperoleh dari Makam Sunan Bonang.
Benda purbakala pohon Kalpataru itu, menurut dia, menjadi unggulan di museum setempat karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Pohon Kalpataru itu berbahan kayu jati (Tectonagrandis) berfungsi sebagai tiang penyangga atau soko tunggal pada "pendopo rante" yang berada di dalam kompleks makam Sunan Bonang.
Kayu bercabang empat itu diukir dengan berbagai motif tumbuhan , fauna, serta bangunan suci dari empat agama yaitu Islam, Hindu, Budha dan Tri Dharma atau San Kau(khonghucu/Konfusius, Tao dan Budha).
Menurut dia, bangunan suci dari empat agama yang diukir pada satu tempat mempunyai makna folosifis sebuah harapan yakni merajut harmoni, membangun kerukunan dan persatuan umat beragama, yang tertuang dalam pohon harapan atau Kalpataru.
"Dari hasil uji tes carbon-14 di Miami, Florida Amerika Serikat pada 8 Agustus 2014 lalu, menunjukkan bahwa pohon Kalpataru itu dibuat di era 1445 sampai 1525," jelas dia.
Selain pohon Kalpataru, lanjut dia, benda purbakala yang menjadi unggulan yaitu jangkar Kapal Kerajaan Monggol, berikut pedangnya.
Ia menambahkan benda purbakala lainnya yang tersimpan di museum setempat, cukup beragam, mulai zaman pra Sejarah, sampai zaman masuknya Agama Islam.
"Kami juga baru memperoleh hibah sejumlah fragmen fosil binatang purba dari Museum 13 Bojonegoro," ungkapnya. (*)
Jumlah Pengunjung Museum Kambang Putih Tuban Stabil
Kamis, 29 Desember 2016 20:58 WIB
"Jumlah pengunjung Museum Kambang Putih stabil rata-rata sekitar 700 pengunjung per bulannnya baik dari wisdom lokal maupun luar daerah," katanya, di Tuban, Kamis.