Ngawi (Antara Jatim) - Ratusan pengunjung memadati tempat wisata sejarah Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jatim, pada liburan Natal 2015 dan tahun baru 2016 yang bersamaan dengan libur sekolah.
Data Batalyon Armed 12 Ngawi, Jumat, selaku pengelola Benteng Pendem Ngawi mencatat, pengunjung mulai banyak berdatangan ke lokasi setempat sejak hari Senin (21/12) seiring dimulainya libur sekolah. Setiap harinya jumlah pengunjung yang datang mencapai ratusan orang.
Seorang pengunjung Selly mengatakan, selain ingin mengetahui nilai sejarah yang ada di lokasi setempat, tujuannya datang ke Benteng Pendem Ngawi adalah untuk mengagumi keindahan dan kekokohan bangunan benteng tersebut yang bergaya Eropa.
"Tempatnya sangat asyik. Sarat nilai sejarah dan kondisi bangunan bentengnya masih sangat kokoh meski sudah berusia ratusan tahun," ujar Selly, kepada wartawan.
Ia mengaku cukup senang dengan dibukanya benteng Pendem Ngawi sebagai tempat tujuan wisata baru di Kabupaten Ngawi. Diharapkan, potensi nilai sejarah yang terkandung di dalamnya dapat dikembangkan untuk menjadikan Benteng Pendem sebagai tempat tujuan wisata andalan di Kabupaten Ngawi.
Komandan Batalyon Yon Armed 12 Ngawi, Mayor Armed Joko Setiyo Kurniawan, mengatakan, sesuai data yang ada sejak dibuka untuk umum tiga tahun yang lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Awal dibuka dulu, rata-rata jumlah wisatawan yang datang sekitar 2.000 orang per bulan. Kemudian naik menjadi 2.500 orang per bulan di tahun kedua dan saat ini mencapai 3.000 orang per bulan," kata Mayor Armed Joko.
Pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Ngawi berusaha membenahi Benteng Pendem Ngawi untuk menjadi tempat wisata andalah di kabupaten setempat.
Seperti diketahui, Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi terletak di jalur pertemuan Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, tepatnya di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Benteng itu dibangun oleh Gubernur Jenderal Defensieljn Van Den Bosch sekitar dua abad lalu atau pada tahun 1839, dengan memanfaatkan keberadaan aliran Bengawan Solo dan Bengawan Madiun.
Selain berfungsi untuk zona pertahanan, pembangunan benteng itu dulunya juga untuk memudahkan arus tranportasi di aliran dua sungai.
Setelah kemerdekaan, benteng tersebut digunakan oleh TNI AD dalam hal ini Yon Armed 12 sebagai gudang senjata. Setelah tidak lagi digunakan sebagai gudang senjata oleh Yon Armed 12, Benteng Pendem Ngawi kini telah dibuka untuk umum sebagai objek wisata sejak akhir tahun 2011. (*)