Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan bahwa pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) untuk mempermudah pembiayaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Untuk mempermudah pembiayaan di sektor UMKM ini menjadi tugas penting dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)," ujarnya di sela paparan pada Rapat Kerja TPAKD Jatim di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, dibentuknya TPAKD agar yang kecil bisa mendapat perlindungan dan mendapat harga lebih murah sehingga Lembaga Jasa Keuangan (LJK) bisa masuk di semua lini masyarakat.
Ia menjelaskan, dasar pembentukan TPAKD Jatim adalah untuk memperluas akses keuangan dan memberikan terobosan dalam membuka akses keuangan, sekaligus mendorong LJK dalam pembangunan ekonomi daerah.
"Saya juga berharap tim dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui TPAKD bisa mengoptimalkan potensi dana daerah untuk pendanaan kegiatan usaha yang lebih produktif," ucap Pembina TPAKD Jatim itu.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa tugas pokok dan fungsi TPAKD Jatim adalah untuk mendorong LJK dalam pengembangan dana produktif, semisal melalui sistem perbankan.
Pola ini, kata dia, lebih efektif daripada hanya sekadar memberi bantuan pada pengusaha kecil, sebab masyarakat masih memiliki pola pikir bahwa bantuan dari pemerintah tidak perlu dikembalikan.
"Sesungguhnya potensi UMKM di Jatim sangat besar, namun sayangnya mayoritas pelaku UMKM belum tersentuh pembiayaan dari bank sehingga Bank Perkreditan Rakyat milik pemerintah harus bisa menjadi media untuk menyalurkan kredit dengan bunga murah," katanya.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim yang juga Ketua TPAKD Jatim Akhmad Sukardi mengatakan gerak perekonomian Jatim melalui kinerja Perbankan sampai dengan September 2016 menunjukkan hasil positif, yaitu dari total aset Rp549,25 triliun, dana pihak ketiga Rp439,36 triliun, dan LDR sebesar 88,04 persen.
Dari total kredit uang disalurkan, lanjut dia, sebesar Rp391,39 triliun dan kredit untuk pelaku UMKM melalui Bank UMKM Rp110,469 triliun.
"Ke depan, Pemprov Jatim perlu bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan bank di semua level yang tergabung pada TPAKD untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi mikro," katanya. (*)